Dinamika Imbal Hasil Obligasi Menuju Ekonomi Hijau di ASEAN-5
Abstract
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara besar-besaran di ASEAN-5 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina telah meningkatkan emisi karbon yang berisiko pada perubahan iklim. Kelima negara tersebut telah menetapkan kebijakan moneter yang menjadi langkah konkrit dalam upaya mencapai ekonomi hijau utamanya melalui penekanan pada investasi. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis suku bunga, Gross Domestic Product, green bond, dan conventional bond terhadap imbal hasil obligasi guna mendukung realisasi ekonomi hijau. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode regresi panel dengan variabel imbal hasil obligasi sebagai variabel dependen serta suku bunga, Gross Domestic Product, green bond, dan conventional bond sebagai variabel independen pada tahun 2016-2023 di 5 negara ASEAN terpilih. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara bersamaan variabel suku bunga, GDP, green bond, dan conventional bond berpengaruh terhadap imbal hasil obligasi. Sedangkan berdasar uji parsial secara individu variabel suku bunga, GDP, green bond, dan conventional bond berpengaruh terhadap imbal hasil obligasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekonomi hijau di ASEAN-5 telah cukup optimal. Pengaruh yang signifikan dari setiap variabel independen terhadap imbal hasil obligasi memberikan implikasi bahwa iklim investasi di ASEAN-5 cukup baik untuk mempengaruhi investor sehingga berpengaruh pada perubahan imbal hasil yang signifikan serta realisasi ekonomi hijau di ASEAN-5.