dc.description.abstract | Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayur daun yang termasuk dalam jenis
hortikultura dengan tingkat pengembangan relatif banyak oleh masyarakat
Indonesia. Budidaya tanaman selada adalah tanaman semusim yang banyak
dilakukan di Indonesia karena mampu tumbuh dengan baik. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (2020) produksi selada di Indonesia hanya mencapai 101.129
ton, sedangkan permintaan pasar sebasar 300.204 ton, dapat disimpulkan bahwa
hasil produksi tersebut belum memenuhi terget. Produksi tanaman selada
dipengaruhi oleh penggunaan pupuk karena bergantung pada unsur hara yang
diserap. Salah satu kendala yang terjadi di lapang yaitu kurang maksimalnya
pemberian pupuk hayati pada budidaya tanaman selada sehingga memiliki banyak
efek samping terutama pada penggunaan pupuk kimia seperti merusak lahan, air,
lingkungan dan dapat menurunkan produksi tanaman. Penggunaan pupuk hayati
menjadi solusi terhadap pertanian karena akan berdampak baik bagi lingkungan dan
kualitas produksi.
Salah satu jenis mikroorganisme yang digunakan sebagai pupuk hayati adalah
P. fluorescens. Bakteri P. fluorescens mempunyai sifat Plant Growth Promoting
Rhizobactera (PGPR) dengan memperoduksi Indole Acetic Acid (IAA) dan Zat
Pengatur Tumbuh. P. fluorescens juga berfungsi sebagai penyedia hara
(biofertilizer) dengan menambat nitrogen dari udara dan melarutkan hara fosfor
yang terikat didalam tanah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas
teknik aplikasi P fluorescens pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2024 hingga selesai di Laboratorium OPT
Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember dan Green House
Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap nonfaktorial (4x8) terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Drenching), P2 (Root dipping), P3(Seed
treatment), P4 (Root dipping dan drenching), P5 (Seed treatment dan drenching), P6 (Seed
treatment dan root dipping), P7 (Seed treatment, root dipping dan drenching). Parameter
yang diukur adalah daya kecambah benih, jumlah daun, diameter batang, volume
akar, berat segar, berat kering, dan uji efektivitas. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan
pengujian lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf
kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan P. fluorescens
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap jumlah daun, diameter
batang, volume akar, berat segar, dan berat kering. | en_US |