Pemetaan Pemahaman Laporan Keuangan pada UMKM Batik di Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman laporan keuangan pada UMKM
batik di 11 Kecamatan, Kabupaten Banyuwangi yang meliputi: Kecamatan Rogojampi,
Giri, Songgon, Sempu, Cluring, Gambiran, Kabat, Licin, Glagah, Banyuwangi,
Blimbingsari. Penelitian berfokus untuk mengetahui pemahaman laporan keuangan pelaku
UMKM batik, pemanfaatan laporan keuangan, kendala membuat laporan keuangan dan
model pencatatan akuntansi yang dilakukan. Penelitian dilakukan pada 11 UMKM yang
bergerak di bidang industri kreatif batik di 11 Kecamatan, Kabupaten Banyuwangi. Jenis
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dengan wawancara
terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM batik memiliki
pemahaman yang kurang terhadap laporan keuangan. Namun, UMKM batik menyadari
bahwa pencatatan akuntansi atau laporan keuangan merupakan hal yang penting dan
beberapa dari UMKM batik dari skala usaha mikro maupun menengah telah membuat
pembukuan secara rutin. Pembukuan memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan
sebagai alat analisis manajemen dan tujuan perpajakan. Kendala yang menyebabkan
rendahnya penyusunan laporan keuangan pada UMKM batik adalah persepsi negatif
pelaku UMKM batik terhadap laporan keuangan, kurangnya sumber daya manusia yang
kompeten di bidang akuntansi, rendahnya pendidikan dan pelatihan pemilik UMKM batik
tentang akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lima pelaku UMKM batik
tidak melakukan pencatatan, lima pelaku UMKM batik membuat pencatatan secara
sederhana dan satu pelaku UMKM batik membuat laporan keuangan karena keperluan
perpajakan.