Efektivitas dan Strategi Implementasi Konsep Smart City di Kota Sukabumi
Abstract
Perroux (1955) teknologi menjadi kekuatan dalam perkembangan wilayah.
Teori Growth Pole menjelaskan bahwa teknologi merupakan pembangkit
pertumbuhan dalam suatu wilayah dimana dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
di wilayah tersebut (Setiono, 2011). Smart City adalah sebuah konsep untuk
mengembangkan suatu daerah atau wilayah perkotaan dengan memanfaatkan
teknologi yang bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat dengan
menggabungkan beberapa elemen di wilayah perkotaan. Pada tahun 2017
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan memberi
penghargaan kepada 24 kota dan kabupaten di Indonesia menuju 100 Smart City
salah satunya adalah kota Sukabumi (Sukana, 2020). Kota Sukabumi telah melalui
tahap seleksi dengan melibatkan tim penilai dari berbagai kalangan, baik
pemerintah, perguruan tinggi, maupun praktisi (Kemenkominfo, 2022). Meskipun
Kota Sukabumi telah menerapkan konsep smart city guna membantu mengurangi
permasalahan – permasalahan dan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
yang ada di Kota Sukabumi, permasalahan tersebut masih terjadi di Kota
Sukabumi. Efektivitas implementasi konsep smart city merupakan hal yang sangat
penting guna meningkatkan penerimaan konsep ini sehingga dapat berkontribusi
tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsep smart city di
Kota Sukabumi yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi terhadap
masyarakat Kota Sukabumi serta untuk mengetahui strategi pengembangan guna
meningkatkan konsep smart city di Kota Sukabumi. Sampel yang diambil
menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive random
sampling dengan responden masyarakat Kota Sukabumi. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis skala likert dan analytical hierarchy
process (AHP).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Sukabumi dinyatakan efektif
dalam implementasi konsep smart city dengan variabel smart governance (cukup
efektif), smart branding (cukup efektif), smart economy (efektif), smart living
(cukup efektif), smart society (efektif), dan smart environment (efektif). Smart
living (24,7%) dengan strategi mengembangkan ketersediaan sarana transportasi
(42,5%) menjadi strategi yang paling penting untuk dikembangkan di Kota
Sukabumi.