Gambaran Kesadaran Gizi dan Status Gizi Calon Pengantin Perempuan di KUA Wilayah Kota Kabupaten Jember
Abstract
Permasalahan gizi masih menjadi masalah besar bagi balita di tingkat global
maupun nasional salah satunya stunting. Pada tahun 2022, World Health
Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat 22% atau sebanyak 149,1 juta
anak mengalami stunting sedangkan di Indonesia pada tahun 2022 mencapai
25,9% Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 juga mendapati
Kabupaten Jember menjadi peringkat pertama prevalensi stunting tertinggi di
Jawa Timur dengan angka 34,9%. Angka ini menjadi perhatian serius karena
masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis jika prevalensi stunting
melebihi 20 persen, artinya secara Nasional Jember termasuk salah satu kabupaten
dengan daerah prioritas khusus di Indonesia. Salah satu aspek yang perlu di
perhatikan dalam gerakan percepatan perbaikan gizi adalah kesadaran gizi ibu.
Hal ini dikarenakan ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak, orang
pertama yang berinteraksi dengan anak, serta yang menghabiskan lebih banyak
waktu dalam proses pengasuhan. Calon pengantin wanita sendiri merupakan calon
ibu yang nantinya akan hamil dan mempunyai bayi sehingga diperlukan kondisi
fisik dan status gizi yang optimal. Sehingga kesadaran gizi dan status gizi calon
pengantin menjadi hal yang harus diperhatikan untuk mencegah peningkatan
kasus stunting secara berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran kesadaran gizi dan
status gizi calon pegantin perempuan di KUA Wilayah Kota Kabupaten jember.
Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan crosssectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Data di
kumpulkan dengan kuesioner Nutritional Awareness of Family Questionnare
(NAF-Q) untuk menilai tingkat kesadaran gizi pada calon pengantin perempuan,
selanjutnya dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas (LILA) untuk menilai status gizi pada calon pengantin perempuan. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah Shapiro-Wilk Test. Penelitian
ini telah dinyatakan laik etik oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
keperawatan Universitas Jember dengan No.405/UN25.1.14/KEPK/2024.
Hasil penelitian pada karaktersitik respoden menujukkan mayoritas respoden
berusia 20-35 tahun. Mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir
perguruan tinggi dan SLTA/sederajat dengan jenis pekerjaan di dominasi oleh
karyawan swasta. Hasil kuesioner Nutritional Awareness of Family Questionnare
(NAF-Q) menunjukkan bahwa calon pengantin perempuan di KUA Wilayah Kota
Kabupaten jember memiliki kesadaran gizi yang tinggi (88%). Hasil dari
penilaian status gizi menujukkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) normal dengan
jumlah 27 responden (54%). Namun, terdapat pula responden yang mengalami
kekurangan berat badan tingkat ringan sebanyak 4 responden (8%) dan tingkat
berat sebanyak 3 responden (6%). Di sisi lain, responden mengalami kelebihan
berat badan tingkat ringan dan berat dengan jumlah masing-masing 8 responden
(16%). Distribusi Lingkar Lengan Atas (LILA) sebagian besar berada dalam
kategori normal sebanyak 42 responden (84%) sedangkan 8 responden (16%)
memiliki Resiko Kurang Energi Kronis (KEK).
Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan mayoritas respoden memiliki
tingkat kesadaran gizi yang tinggi namun pada status gizi ditemukan terdapat
beberapa respoden berada di kategori kurang ataupun berlebih yang membutuhkan
intervensi lanjutan. Oleh karena itu, untuk mengatasi dari permasalah tersebut
perawat berperan sebagai pendidik yang memberikan informasi mengenai
kebutuhan gizi seimbang pada masa prakonsepsi. Perawat juga menjalankan
fungsi pengawasan melalui skrining prakonsepsi yang meliputi, pemeriksaan fisik
untuk mendeteksi adanya penyakit atau kondisi kesehatan yang berpotensi
mempengaruhi kehamilan. Langkah ini merupakan bagian dari pencegahan primer
untuk meminimalkan risiko komplikasi saat kehamilan, persalinan serta
mendukung kesehatan janin agar dapat tumbuh secara sehat, baik secara fisik
maupun kognitif.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1628]