Penerapan Konsep Continuity Editing dengan Teknik Cut In dan Crosscutting Untuk Mewujudkan Dramatik dalam Film Santase: Ex Gratia
Abstract
Film adalah rekaman peristiwa dari suatu kenyataan, karangan atau fantasi
belaka. Citra-citra yang dihasilkan haruslah merupakan reproduksi kehidupan
sesungguhnya, atau suatu dunia pura-pura yang meyakinkan (Mascelli, 2010:119).
Isu tentang gaji honorer di Indonesia yang tidak menunjang kehidupan ekonomi,
menjadikan ide besar pembuatan film Santase: Ex Gratia. pengkarya sebagai editor
akan menerapkan konsep continuity editing dengan teknik cut in dan crosscutting
sebagai pendukung terwujudnya sebuah dramatik. Tujuan penggunaan konsep
continuity editing untuk menampilkan gambar yang berkesinambungan sesuai dengan
suatu rangkaian cerita dalam sebuah adegan. teknik cut in untuk mempertegas
ekspresi karakter yang nantinya akan mendukung sebuah dramatik. Teknik
crosscutting dapat menginformasikan suatu kejadian yang berbeda dalam waktu yang
sama. Unsur dramatik yang akan digunakan merupakan unsur dramatik milik
Elizabeth Lutters meliputi konflik, suspence, surprise, dan curiosity. Bertujuan untuk
menaikkan rasa ingin tahu penonton akan jalan cerita selanjutnya. hasil penggunaan
teknik cut in pada fil Santase: Ex Gratia berjumlah 4 scene, meliputi scene 2, 10, 13,
dan scene 21. Penggunaan pada teknik crosscutting diaplikasikan dalam 2 scene
meliputi scene 11 dan scene 12.