• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Quantity Ditinjau dari Adversity Quotient

    Thumbnail
    View/Open
    Amalia Aminatussafi’ah_210210101042 (5.947Mb)
    Date
    2025-01-17
    Author
    AMINATUSSAFI’AH, Amalia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh siswa. Pentingnya kemampuan berpikir kreatif dapat dipahami lebih dalam melalui penelitian terkait profil kemampuan berpikir kreatif itu sendiri. Profil berpikir kreatif akan memberikan wawasan tentang bagaimana siswa menyelesaikan suatu masalah dan mengembangkan ide-idenya. Seperti yang telah diketahui bahwa setiap siswa memiliki cara berpikir yang berbeda-beda. Dengan memahami profil siswa, dapat diidentifikasi perbedaanperbedaan siswa dalam aspek berpikir kreatif, seperti kemampuan dalam menghasilkan banyak ide (fluency), fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah (flexibility), dan kebaruan ide yang dimunculkan (novelty). Kecerdasan seseorang dalam mengatasi suatu kesulitan yang dihadapi disebut sebagai Adversity Quotient (AQ). Adversity Quotient (AQ) akan memberi gambaran terkait respons seseorang ketika menghadapi kesulitan dan cara mengatasinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan penelitian mengenai profil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA konten quantity ditinjau dari Adversity Quotient. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal PISA konten quantity ditinjau dari Adversity Quotient. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kaulitatif. Subjek penelitian ialah 6 siswa kelas VIII A SMP Negeri 4 Jember. Instrumen yang digunakan meliputi angket Adversity Response Profile (ARP), soal tes, dan pedoman wawancara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode angket, tes, dan wawancara. Data yang dianalisis adalah data hasil validasi instrumen, data hasil angket, data hasil tes, dan data hasil wawancara.Hasil perhitungan validasi oleh dua validator menunjukkan bahwa nilai ratarata total untuk seluruh aspek (𝑉𝑎 ) pada instrumen angket dan soal tes adalah 3,9 dimana nilai tersebut berada dalam rentang 3 ≤ 𝑉𝑎 < 4. Sementara itu, hasil validasi instrumen pedoman wawancara menunjukkan nilai rata-rata 4. Sehingga, ketiga instrumen dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Instrumen yang pertama kali diberikan yaitu angket ARP untuk mengelompokkan siswa ke dalam tiga kategori AQ, yakni climber, camper, dan quitter. Selanjutnya siswa mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kreatif, kemudian dipilih 2 siswa dari masing-masing kategori AQ untuk diwawancarai. Berdasarkan analisis hasil tes dan wawancara yang dilakukan terhadap subjek climber (CL1 dan CL2), subjek camper (CP1 dan CP2), dan subjek quitter (Q1 dan Q2) menunjukkan bahwa subjek climber mampu memenuhi seluruh aspek yang meliputi aspek fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan), dan novelty (kebaruan). Subjek cenderung tidak mudah menyerah dalam mengeksplor beragam ide cara penyelesaian dan mampu menggunakan beragam operasi bilangan secara fleksibel. Subjek climber mampu menunjukkan aspek novelty (kebaruan) dengan memunculkan keunikan cara penyelesaian, meskipun pada salah satu soal saja. Di sisi lain, subjek camper hanya memenuhi aspek fluency (kelancaran). Subjek mampu memberikan bermacam-macam ide cara penyelesaian secara lancar. Akan tetapi, subjek camper tidak menunjukkan flexibility (keluwesan) dikarenakan subjek mudah merasa puas dengan hanya menggunakan satu cara penyelesaian. Selain itu, subjek juga tidak mampu memenuhi aspek novelty (kebaruan), karena cara yang digunakan tidak menunjukkan keunikan. Sementara itu, subjek quitter tidak mampu memenuhi aspek fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan), dan novelty (kebaruan). Subjek tidak menunjukkan kelancarannya dalam mencetuskan berbagai ide atau gagasan cara penyelesaian. Selain itu, subjek juga tidak mampu menunjukkan flexibility (keluwesan) dan novelty (kebaruan) karena subjek cenderung mudah menyerah ketika mengalami kesulitan dalam menentukan dan menggunakan berbagai operasi bilangan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127270
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15472]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository