Show simple item record

dc.contributor.authorARDHEKA, Driorama Widi
dc.date.accessioned2025-07-09T02:49:03Z
dc.date.available2025-07-09T02:49:03Z
dc.date.issued2025-01-24
dc.identifier.nim212210101081en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127255
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 9 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractLada hitam (Piper nigrum L.) memiliki manfaat kesehatan yang luas secara tradisional dan farmakologis, seperti antioksidan, antiinflamasi, dan peningkatan bioavailabilitas, berkat kandungan piperin sebagai senyawa utamanya. Namun, toksisitas reproduksinya, terutama dalam bentuk ekstrak, belum banyak diteliti. Piperin diketahui memiliki efek antiprostaglandin yang dapat mengganggu implantasi dan perkembangan embrio. Mengingat prevalensi keguguran di Indonesia yang mencapai 2,1% per tahun, serta tingginya penggunaan obat tradisional yang belum terjamin keamanannya, penelitian ini bertujuan mengevaluasi toksisitas reproduksi ekstrak etanol lada hitam pada mencit betina, dengan fokus pada efek anti-implantasi, post-implantation loss, dan histopatologi uterus. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak lada hitam, yang mengandung piperin sebagai komponen bioaktif utama, memiliki efek toksik berupa antiimplantasi dan post-implantation loss bila diberikan dari H-1 hingga H-18 kebuntingan. Piperin diduga bekerja melalui mekanisme antiinflamasi dengan menghambat enzim COX-2, sehingga menurunkan produksi prostaglandin yang penting untuk implantasi dan perkembangan janin. Selain itu, piperin juga mengganggu keseimbangan hormon melalui inhibisi P-glycoprotein dan aktivitas sitotoksiknya melalui penurunan aktivitas ER-α. Analisis histopatologi menunjukkan pada dosis 300 mg/kgBB, terjadi atrofi endometrium yang signifikan, menyebabkan penurunan ketebalan jaringan. Ekstrak lada hitam dan piperin mengganggu implantasi dan perkembangan embrio pada mencit betina secara dosis-dependen. Efek anti-implantasi mulai terlihat signifikan pada dosis 75 mg/kgBB, dengan puncaknya pada piperin (36,56 ± 22,13) dan ekstrak lada hitam dosis 300 mg/kgBB (26,94 ± 5,25). Postimplantation loss mulai signifikan terjadi pada dosis 150 mg/kgBB, dengan puncaknya piperin (41,9 ± 28,11) dan ekstrak lada hitam (32,3 ± 11,46). Histopatologi menunjukkan gangguan endometrium pada dosis 300 mg/kgBB. Ekstrak lada hitam dapat mengganggu implantasi dan menyebabkan postimplantation loss. Maka dari itu, disimpulkan bahwa pemberian ekstrak lada hitam dengan kandungan senyawa bioaktif utama piperin dapat menyebabkan gangguan implantasi mulai pada dosis 75mg/kgBB dan post-implantation loss mulai pada dosis 150mg/kgBB pada mencit betina.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: apt. Fransiska Maria C., S.Farm., M.Farm. DPA: Dr. apt. Fifteen Aprila F., S.Farm., M.Farm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasi Universitas Jemberen_US
dc.subjectPiperaceaeen_US
dc.subjectToksisitas Reproduksien_US
dc.subjectAnti-implantasien_US
dc.subjectPost-implantation Lossen_US
dc.subjectPiper nigrum L.en_US
dc.titlePengaruh Pemberian Ekstrak Lada Hitam (Piper Nigrum L.) Terhadap Toksisitas Reproduksi Mencit Betina (Mus Musculus) Galur Balb/Cen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1apt. Fransiska Maria C., S.Farm., M.Farm.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. apt. Fifteen Aprila F., S.Farm., M.Farm.en_US
dc.identifier.validatorRudy Ken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record