• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Kelayakan Ekonomi Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Minum di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Wildan Majdiy Nashrullah_191910601033 (3.170Mb)
    Date
    2025-01-22
    Author
    NASHRULLAH, Wildan Majdiy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sistem distribusi air bersih merupakan proses pendistribusian air melalui sistem perpipaan dari penampungan air (reservoir) ke wilayah pelayanan atau konsumen. Pentingnya jaringan distribusi air minum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah seiring meningkatnya kebutuhan air akibat pertumbuhan penduduk. Pemerintah, melalui RPJMN 2020-2024, menargetkan 100% pelayanan air minum di Indonesia pada tahun 2024 dengan mayoritas melalui jaringan perpipaan oleh PDAM. Untuk memastikan keberhasilan proyek, pengembangan sistem jaringan distribusi air harus melalui studi kelayakan ekonomi. Di Kabupaten Jember, Perumdam Tirta Pandalungan Jember melayani jaringan distribusi air minum, dengan konsumen sekitar 401.003 jiwa di 13 kecamatan, namun 18 kecamatan lainnya, termasuk Kecamatan Ajung, masih belum terlayani. Dengan luas 60,09 km² dan jumlah penduduk 84.474 jiwa pada akhir 2022, masyarakat Kecamatan Ajung masih bergantung pada sumur sebagai sumber air bersih sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kelayakan ekonomi perencanaan sistem jaringan distribusi air minum di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Hal ini berkaitan dengan analisis aspek ekonomis pengembangan jaringan tersebut, termasuk penentuan tarif air yang layak bagi konsumen. Melalui analisis sensitivitas, kajian ini memastikan bahwa harga air yang ditetapkan tidak hanya terjangkau bagi masyarakat tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional sistem distribusi air secara finansial. Parameter yang digunakan dalam analisis kelayakan ekonomi adalah Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Periode (PP) Sedangkan, untuk parameter analisis sensitivitas menggunakan empat metode yang dapat menganalisis terkait naik dan turunnya produksi air dan biaya. Metode yang digunakan dalam analisis sensitivitas di antaranya: produksi air naik 6,25 % dan biaya tetap, produksi air turun 6,25% dan biaya tetap, produksi air tetap dan biaya naik 6,25%, serta produksi air tetap dan biaya turun 6,25%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyek perencanaan jaringan distribusi air bersih di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat selama 20 tahun ke depan, dengan proyeksi jumlah penduduk yang meningkat dari 84.819 jiwa pada tahun 2022 menjadi lebih dari 100.000 jiwa pada tahun 2043. Sumber air baku berasal dari Sungai Mrawan dengan debit 10.000 liter/detik. Kebutuhan air domestik ditetapkan sebesar 110 liter per orang per hari, dengan tingkat kehilangan air mencapai 21%. Proyek ini mencakup tujuh desa dan dibagi menjadi tiga blok pelayanan berdasarkan kepadatan penduduk dan jarak ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM). Total biaya investasi proyek diperkirakan mencapai Rp 28.356.847.737, dengan biaya operasional tahunan per pelanggan sebesar Rp 1.163.586,59. Analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa proyek ini layak dilaksanakan, dengan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 2,41, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 8,28%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 6.502.464.647, sedangkan untuk nilai jangka waktu pengembalian modal (Payback Periode) selama 14 tahun 6 bulan. Berdasarkan analisis sensitivitas, ditemukan nilai tarif harga dasar air dalam berbagai kondisi seperti biaya naik 6,25% dan produksi tetap berkisar rentang antara Rp1.114 hingga Rp1.714. Biaya turun 6,25% dan produksi tetap berkisar rentang antara Rp983 hingga Rp1.512. Biaya tetap dan produksi air naik 6,25% berkisar rentang antara Rp972 hingga Rp1.496. Biaya tetap dan produksi turun 6,25% berkisar rentang antara Rp1.137 hingga Rp1.750.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127216
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4288]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository