Pengembangan Eksipien Co-Process Pati Biji Mangga Harum Manis (Mangifera indica L.) Pregelatinisasi-Croscarmellose Sodium sebagai Eksipien Orally Disintegrating Tablet (ODT)
Abstract
Mangga harum manis (Mangifera indica L.) merupakan salah satu
komoditas perkebunan unggulan di Indonesia dengan tingkat produksi yang cukup
tinggi. Pemanfaatan buah mangga untuk produksi hanya mencakup sekitar 40-60%
dari total buah, sementara sisanya dibuang sebagai limbah, yang terdiri dari 12-15%
kulit dan 14-22% biji. Biji mangga memiliki kandungan pati yang cukup besar yaitu
mencapai 58%, sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai eksipien tablet.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pati biji mangga berpotensi digunakan
sebagai disintegran.
Pati biji mangga alami dimodifikasi menggunakan metode pregelatinisasi
untuk memperbaiki sifat alir dan kompresibilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan eksipien baru melalui metode co-process, yaitu kombinasi pati
biji mangga pregelatinisasi dengan croscarmellose sodium sehingga menghasilkan
eksipien co-process dengan fungsi sebagai pengisi dan disintegran.
Eksipien co-process dibuat dengan tiga rasio croscarmellose sodium dan
pati biji mangga pregelatinisasi, yaitu 2,5:456 (F1), 5:453,5 (F2), dan 7,5:451 (F3).
Eksipien co-process yang dihasilkan kemudian dievaluasi karakteristik fisiknya,
meliputi kecepatan alir, sudut diam, indeks kompresibilitas, hausner ratio, dan
kadar lembab. Hasil evaluasi dibandingkan dengan karakteristik fisik dari pati biji
mangga pregelatinisasi (F0). Penelitian menunjukkan bahwa eksipien co-process
memiliki kecepatan alir, sudut diam, indeks kompresibilitas, hausner ratio, dan
kadar lembab yang lebih baik dibandingkan dengan pati biji mangga pregelatinisasi
(F0).
Eksipien co-process selanjutnya digunakan dalam formulasi Orally
Disintegrating Tablet (ODT) dengan salbutamol sulfat sebagai model obat.nya
ODT dibuat dalam empat formula: F0 (menggunakan rasio croscarmellose sodium:pati biji mangga pregelatinisasi 7,5:451 tanpa co-process) dan F1, F2, F3
(menggunakan eksipien co-process). ODT yang dihasilkan dievaluasi karakteristik
fisiknya, meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan disolusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet yang menggunakan eksipien coprocess memiliki kekerasan lebih tinggi, kerapuhan lebih rendah, waktu hancur
lebih cepat, dan pelepasan bahan aktif lebih besar dibandingkan tablet dengan
eksipien tanpa co-process. Variasi komposisi pati dalam eksipien co-process juga
memberikan perbedaan. Peningkatan komposisi pati dalam eksipien co-process
menghasilkan tablet dengan kekerasan lebih rendah, kerapuhan lebih tinggi, waktu
hancur lebih cepat, dan pelepasan bahan aktif lebih besar pada uji disolusi.
Berdasarkan hasil penelitian, seluruh formula yang menggunakan eksipien
co-process memenuhi persyaratan karakteristik tablet berdasarkan standar
farmakope. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa eksipien co-process pati
biji mangga harum manis pregelatinisasi-croscarmellose sodium berpotensi sebagai
eksipien tablet dengan fungsi sebagai pengisi dan disintegran dengan metode
kempa langsung.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1540]