Show simple item record

dc.contributor.authorAPRILIANTI, Riski
dc.date.accessioned2025-07-07T02:56:00Z
dc.date.available2025-07-07T02:56:00Z
dc.date.issued2025-01-16
dc.identifier.nim212210101088en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127174
dc.description.abstractPada tahap penyembuhan luka di kulit, kulit akan memproduksi reactive oxygen species (ROS) secara berlebihan sehingga memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, dibutuhkan antioksidan yang mampu meningkatkan penyembuhan luka dan melindungi jaringan dari kerusakan oksidatif (Bhavana dkk., 2023). Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antioksidan sangat kuat adalah Acalypha wilkesiana Müll.Arg. yang mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, antrakuinon, steroid, saponin, fenol, dan terpenoid (Nneoyi-Egbe dkk., 2020). Senyawa flavonoid dan fenol dalam ekstrak memiliki kelarutan, stabilitas, degradasi, toksisitas, dan penetrasi yang buruk sehingga dimanfaatkan nanoteknologi yang memiliki ukuran partikel kecil. Salah satunya nanoemulsi yang memiliki keunggulan dalam meningkatkan kelarutan senyawa aktif dan penetrasi ke dalam kulit, memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan sediaan emulsi, serta mampu melindungi senyawa bioaktif dan meningkatkan stabilitas bioaktif sehingga memperlambat degradasi (Bazana dkk., 2019; Preeti dkk., 2023). Nanoemulsi diformulasikan dengan fase minyak dan fase air yang ditambahkan surfaktan dan kosurfaktan untuk menurunkan tegangan antarmuka. Komponen nanoemulsi dipilih berdasarkan kemampuannya dalam melarutkan senyawa flavonoid. Semakin tinggi senyawa flavonoid yang terlarut maka aktivitas antioksidan yang dihantarkan oleh sistem nanoemulsi ke lapisan kulit luka semakin maksimal (Bhavana dkk., 2023). Fase minyak, surfaktan, dan kosurfaktan berperan penting dalam karakteristik nanoemulsi yang memenuhi kriteria seperti viskositas, kelarutan zat aktif, ukuran partikel, dan stabilitas. Berdasarkan hasil penelitian, ekstraksi daun sablo menghasilkan % rendemen sebesar 19,980%b/b. Ekstrak etanol daun sablo menunjukkan kandungan senyawa alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, dan glikosida jantung dengan total flavonoid sebesar 344,061 mg QE/g ekstrak dan total fenol 691,842 mg GAE/g ekstrak. Selain itu, kadar flavonoid tertinggi pada komponen nanoemulsi ditemukan pada komponen minyak (miglyol 812), surfaktan (tween 80), dan kosurfaktan (transcutol P). Berdasarkan % transmitan dan stabilitas fisik pada prototype nanoemulsi didapatkan formula FA dengan rasio smix 3:1 dan rasio minyak : smix sebesar 1:9, FB dengan rasio smix 4:1 dan rasio minyak : smix sebesar 1:8, serta FC dengan rasio smix 4:1 dan rasio minyak : smix sebesar 1:9. Formula terpilih dimuat ekstrak kental etanol daun sablo sebesar 10% dan dilakukan karakterisasi. Hasil karakterisasi formula FA, FB, dan FC menunjukkan warna coklat, bentuk agak kental dan tidak lengket, bau khas tidak menyengat, serta tidak terjadi pemisahan fase. Formula FA, FB, dan FC menunjukkan nilai persen transmitan lebih dari 90%, pH di atas 4,5, stabil secara termodinamika kecuali FB yang terjadi pengendapan, memiliki ukuran partikel <20 nm, indeks polidispersitas (PDI) <0,3, dan zeta potensial yang belum memenuhi syarat yaitu lebih tinggi dari ±30 mV. Selain itu, aktivitas antioksidan pada ekstrak dan sediaan nanoemulsi ekstrak etanol daun sablo menunjukkan aktivitas yang sangat kuat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi komposisi akan mempengaruhi karakteristik nanoemulsi. Semakin tinggi rasio minyak dan smix maka semakin meningkatkan nilai % transmitan, pH, stabilitas termodinamika, serta menurunkan ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan zeta potensial. Selain itu, sediaan nanoemulsi ekstrak etanol daun sablo mengalami peningkatan potensi aktivitas antioksidan sebesar tiga kali jika dibandingkan dengan ekstrak etanol daun sabloen_US
dc.description.sponsorshipDPU Dr. apt. Lina Winarti, S. Farm., M.Sc. DPA apt. Lusia Oktora Ruma K. S, S.F., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectFormulasien_US
dc.subjectAntioksidan Nanoemulsien_US
dc.subjectEkstrak Etanol Daun Sablo (Acalypha wilkesiana Müll.Argen_US
dc.titleFormulasi dan Evaluasi Aktivitas Antioksidan Nanoemulsi Ekstrak Etanol Daun Sablo (Acalypha wilkesiana Müll.Arg.)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Lina Winarti, S. Farm., M.Sc.en_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Lusia Oktora Ruma Kumala Sari, S.F., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 13 Februari,2025en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 07en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record