Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Teorema Pythagoras Berdasarkan Tahap Polya
Abstract
Profil adalah deskripsi atau narasi ringkas yang menjelaskan informasi yang
berasal dari suatu situasi yang berkaitan dengan identitas atau data seseorang.
kemampuan siswa mengacu pada keahlian atau kompetensi dasar yang dibutuhkan
siswa untuk memahami berbagai macam konten dalam mata pelajaran tertentu
pada level yang spesifik.
Pemecahan masalah adalah aspek penting dalam matematika dan harus diberikan
penekanan yang signifikan dalam pembelajaran siswa di kelas. Pemecahan
masalah matematika adalah kemampuan kognitif tingkat tinggi yang
membutuhkan pemahaman siswa tentang masalah dan penerapan konsep
matematika untuk menyelesaikannya. Kemampuan pemecahan masalah adalah
seperangkat komponen kognitif, perilaku, dan sikap yang kompleks yang bersifat
situasional dan bergantung pada pengetahuan dan pengalaman yang menyeluruh.
Kemampuan pemecahan masalah diperoleh dari waktu ke waktu dan merupakan
alat kognitif yang paling banyak digunakan. Perkembangan kemampuan
pemecahan masalah matematika dapat berbeda berdasarkan usia, stereotip gender,
dan lokasi sekolah.
Metode Polya untuk memecahkan masalah matematika melibatkan empat langkah
penting yang harus diikuti secara berurutan: memahami masalah, merancang
strategi untuk menyelesaikannya, melaksanakan pendekatan yang direncanakan,
dan mengevaluasi solusi yang diperoleh. Strategi pemecahan masalah sistematis
Polya meningkatkan kemahiran siswa dalam memecahkan masalah secara metodis, meningkatkan kemampuan berpikir analitis, dan mengurangi
kemungkinan kesalahan.
Peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif sebagai metodologi
penelitian yang dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kemampuan pemecahan masaah siswa dalam format naratif saat menyelesaikan
masalah teorema Pythagoras dengan menggunakan tahapan Polya. Daerah dan
subjek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas IX di MTS Nahdlatul Arifin.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2023/2024.
Pemilihan subjek penelitian terdiri dari tiga (3) siswa, dengan dipilih satu (1)
siswa yang memiliki nilai tertinggi dari pengelompokan siswa yang
berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
Berdasarkan hail penelitian yang dilakukan di lapangan, secara keseluruhan siswa
menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematis yang kurang memadai,
hal ini dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan nilai tertinggi masih di
bawah ambang batas KKM sekolah. Mayoritas siswa telah memenuhi tahap
pemahaman masalah dengan baik, namun mereka hanya menyatakan ulang
masalah tanpa melakukan proses analisis lebih lanjut. Sejumlah besar siswa masih
bingung dan memiliki miskonsepsi terkait operasi perhitungan akar. Siswa
cenderung salah dalam memahami apa yang menjadi inti dari permasalahan,
sehingga menyebabkan banyak kesalahan dalam menentukan desain solusi seperti
apa yang sesuai dari permasalahan yang diberikan dan pada akhirnya
mengarahkan pada solusi yang salah, terlepas dari kesalahan dalam proses
perhitungan. Selain itu, banyak siswa yang lalai untuk menyertakan kesimpulan di
akhir jawaban mereka.