• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gerakan Feminis “#Metoo” dalam Menuntut Keadilan Bagi Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Mesir

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi Selia Fenida Final.pdf (999.6Kb)
    Date
    2023-07-12
    Author
    FENITA, Selia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gerakan feminis #MeToo merupakan kampanye untuk melawan segala bentuk pelecehan dan kekerasan seksual yang melanda Mesir. Gerakan #MeToo berasal dari Amerika Serikat pada tahun 2006, digagas oleh seorang aktivis sosial bernama Tarana Burkee. Gerakan #MeToo mendapat momentum kembali sebagai gerakan advokasi pada tahun 2017. Gerakan #MeToo melanda Mesir pada tahun 2020, disebabkan tingginya angka pelecehan dan kekerasan seksual di Mesir. Mesir menempati urutan pertama dari sebelas negara di dunia Arab dalam hal pelecehan seksual berdasarkan sebuah survei tahun 2020 oleh Parameter Arab. Para korban pelecehan dan kekerasan seksual di Mesir masih mengalami kebisuan dalam melaporkan kejahatan yang telah diterimanya. Hal tersebut yang kemudian menciptakan gelombang baru gerakan #MeToo untuk memperjuangkan keadilan bagi korban. Penelitian berjenis kualitatif deskriptif ini ditujukan untuk mengetahui gerakan #MeToo dalam menuntut keadilan bagi korban pelecehan dan kekerasan seksual di Mesir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kampanye gerakan #MeToo di Mesir dilakukan dengan memobilisasi sumber daya yang ada, yakni sumber daya budaya melalui media sosial (akun instagram @assaultpolice). Sumber daya tersebut berperan untuk memperkuat suara para penyintas, menciptakan platform, sebagai katalis untuk mengorganisir protes, aksi dan bentuk aktivisme lainnya, mengadvokasi para penyintas, membentuk wacana politik hingga mendorong reformasi hukum dan sosial untuk untuk memperkuat perlindungan bagi para korban. Gerakan #MeToo di Mesir berhasil mendapat tanggapan dari pemerintah dengan disahkannya undang-undang untuk melindungi identitas perempuan yang melaporkan pelecehan atau penyerangan seksual.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127143
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5730]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository