Studi Kelayakan Teknik Fused Deposition Modelling 3D Printing dengan Filamen Polyethylene Terepthalate Glycol Untuk Produk Helm
Abstract
Helm adalah alat pelindung kepala yang harus memenuhi standar SNI. Teknologi
3D printing metode FDM, merupakan salah satu teknik additive manufacturing
yang populer. Dalam metode ini, material dicetak lapis demi lapis menggunakan
kontrol komputer untuk membentuk struktur tiga dimensi (3D). Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan parameter pencetakan FDM optimal, seperti suhu
nozzle, kecepatan cetak, dan suhu bed, untuk meningkatkan kekuatan impak helm
berbahan PETG dengan metode Taguchi. Eksperimen dilakukan menggunakan
desain matriks orthogonal array L4 (2³) dengan tiga kali pengulangan untuk setiap
percobaan. Prosesnya meliputi desain model 3D, pencetakan spesimen
menggunakan printer FDM, uji impak metode Charpy, analisis ANOVA, dan
perhitungan biaya. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan impak terkecil sebesar
2,39 kJ/m², dan nilai kekuatan impak terbesar mencapai 3,34 kJ/m² pada suhu
nozzle 230°C, kecepatan cetak 40 mm/s, dan suhu bed 80°C. Berdasarkan analisis
ANOVA, hanya suhu nozzle yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kekuatan
impak pada tingkat kepercayaan 95%, dengan kontribusi 74,03%. Kecepatan cetak
dan suhu bed masing-masing hanya memberikan kontribusi sebesar 7,54% dan
0,06%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4274]