Asesmen Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kelangkaan Air DAS Semajid Kabupaten Pamekasan
Abstract
Peningkatan temperatur global telah menyebabkan perubahan pola hujan diberbagai wilayah. Kondisi ini dapat mengganggu ketersediaan air khususnya di wilayah kering pada DAS Semajid. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan air bersih semakin meningkat sedangkan ketersediaan air tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak perubahan iklim terhadap kelangkaan air di masa mendatang berdasarkan skenario IPCC AR5 yang digunakan sebagai dasar penentuan strategi mitigasi bencana kekeringan di masa mendatang.
Metodologi penelitian mencakup downscaling data sirkulasi atmosfer GCM MIROC 5 skenario RCP 4.5 dan RCP 6.0 untuk mendapatkan prediksi hujan dimasa mendatang. Analisis kekeringan meteorologi metode SPI bertujuan memperoleh model SPI terbaik, model SPI tersebut digunakan pada perhitungan prediksi kekeringan dimasa mendatang. Asesmen kelangkaan air menggunakan metode Water Scarcity Index dan Faktor K. Prediksi ketersediaan air menggunakan metode Fj Mock dan proyeksi pertumbuhan penduduk menggunakan metode Geometri. Hasil analisis ketersediaan air dan prediksi pertumbuhan penduduk digunakan sebagai masukan dalam asesmen kelangkaan air metode WSI. Penentuan strategi kelangkaan air di masa mendatang berdasarkan hasil asesmen kelangkaan air metode WSI, Faktor K dan SPI
Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan pola hujan dimasa mendatang akibat perubahan iklim. Hasil asesmen kelangkaan air di masa mendatang menunjukan terjadi peningkatan jumlah bulan kering extrem pada RCP 4.5 dan RCP 6.0 . Terjadi penurunan debit dan peningkatan kebutuhan air di masa mendatang karena perubahan pola hujan, berdasarkan skenario RCP 4.5 dan RCP 6.0. Strategi mitigasi kelangkaan air dilakukan secara teknis dan non teknis dengan memanfaatakan teknologi LID (Low Impact Development).
Collections
- MT-Engineering [46]