Pengembangan Model Pembelajaran STEAMRel-PBL Dilengkapi E-Authentic Assessment untuk Mencapai Dimensi P3 Bertakwa kepada Tuhan YME dan Bernalar Kritis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran
STEAMRel-PBL (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics, and
Religion dipadukan dengan Problem-Based Learning) yang dilengkapi dengan eauthentic assessment untuk meningkatkan dimensi profil Pelajar Pancasila, yaitu
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) dan bernalar kritis. Model
pembelajaran ini dirancang untuk menjawab tantangan pembelajaran IPA di
sekolah Islam terpadu yang kurang terintegrasi dengan nilai agama, cenderung
berpusat pada guru dan kurang dalam penggunaan teknologi.
Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D)
dengan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Subjek penelitian
adalah siswa kelas VII di SMP berbasis keislaman di Jember. Validasi dilakukan
oleh ahli dan guru sebagai pengguna, serta Uji skala kecil dilakukan pada kelompok
siswa sebanyak 17 orang. Instrumen penelitian meliputi angket, lembar validasi,
dan tes hasil belajar, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model STEAMRel-PBL yang
dikembangkan memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Hasil
validasi yang dilakukan oleh tiga validator memiliki rata-rata skor 87,39 (sangat
valid) untuk modul ajar, 84,03 (valid) untuk buku panduan model pembelajaran,
84,03 (valid) untuk soal prestest, dan 90,63 (sangat valid) untuk angket siswa. Hasil
kepraktisan diperoleh dari angket respon siswa dan respon guru serta observasi
keterlaksanaan pembelajaran oleh observer. Hasil uji kepraktisan memperoleh skor
87,35 (sangat praktis) pada uji skala kecil, skor 92,5 (sangat praktis) pada uji skala
kelas, skor 83,83 (praktis) pada desiminasi 1, dan 86,9 (sangat praktis) pada
desiminasi 2. Keefektifan diperoleh berdasarkan nilai pretest-posttest . Skor N-Gain
berada pada 0,6345 (sedang) pada uji skala kecil, 0,7035 (tinggi) pada uji skala
kelas, 0,533 (sedang) pada uji desiminasi 1, dan 0,704 (tinggi) pada uji desiminasi
Model ini mampu meningkatkan keterampilan bernalar kritis siswa serta
memperkuat dimensi iman dan takwa terhadap Tuhan YME, khususnya pada
elemen akhlak terhadap alam. Selain itu, integrasi nilai agama dalam pembelajaran
membantu siswa memahami hubungan antara sains, teknologi, dan ajaran agama
dalam kehidupan sehari-hari. Hasil pengukuran capaian dimensi bertakwa terhadap
Tuhan YME pada elemen akhlak terhadap alam menunjukkan rata-rata skor 91,1
(berkembang sesuai harapan) pada uji skala kecil, 86,88 (berkembang sesuai
harapan) pada uji skala kelas, 75,04 (berkembang sesuai harapan) pada uji
desiminasi 1, dan 83,75 (berkembang sesuai harapan) pada uji desiminasi 2.Hasil
pengukuran capaian dimensi bernalar kritis siswa menunjukkan skor 80,15
(berkembang sesuai harapan) pada uji skala kecil, 80,42 (berkembang sesuai
harapan) pada uji skala kelas, 73,59 (cukup berkembang) pada uji desiminasi 1,
dan 85,13 (berkembang sesuai harapan) pada uji desiminasi 2.
Kesimpulannya, model pembelajaran STEAMRel-PBL dilengkapi eauthentic assessment merupakan inovasi yang efektif untuk meningkatkan
pembelajaran IPA di sekolah – sekolah berbasis keislaman. Model ini diharapkan
dapat menjadi alternatif untuk diterapkan secara luas dalam mendukung
pembentukan karakter pelajar Pancasila.