Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Menggunakan Internet Of Things (IoT) Based-Smart Medicine Bottle
Abstract
Tuberkulosis (TB), yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, masih menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perawatan intensif selama enam bulan. Kepatuhan pengobatan yang buruk mengancam efektivitas terapi, meningkatkan risiko kekambuhan penyakit, resistensi obat, dan kematian. Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghadapi tantangan yang signifikan, dengan tingkat penyembuhan TB yang masih jauh dari target nasional. Penerapan Program Pengendalian Tuberkulosis Nasional (P2T) dan pendekatan DOTS belum sepenuhnya efektif karena kendala finansial, jarak, dan kurangnya sistem informasi yang terintegrasi. Evaluasi kepatuhan pengobatan menggunakan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) mengungkapkan keterbatasan dalam pemantauan waktu nyata dan mendeteksi pelanggaran jadwal pengobatan.
Penelitian ini mengusulkan penggunaan Internet of Things (IoT) dalam bentuk Botol Obat Pintar untuk meningkatkan pemantauan dan evaluasi kepatuhan pasien TB. Botol Obat Pintar memungkinkan pemantauan asupan obat secara waktu nyata, mengirimkan pemberitahuan kepada pasien dan penyedia layanan kesehatan, dan mengukur perubahan berat obat secara akurat. Hasil pengujian menunjukkan keandalan sistem dalam mencatat konsumsi obat pasien, yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengevaluasi pola pengobatan secara efektif. Umpan balik positif dari pasien dan penyedia layanan kesehatan menyoroti Botol Obat Pintar sebagai solusi yang mudah digunakan dan efektif untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan TB.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengobatan individu tetapi juga berpotensi mengurangi beban sistem layanan kesehatan melalui pemantauan yang lebih akurat dan komunikasi dua arah antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Oleh karena itu, penerapan Botol Obat Pintar berbasis IoT diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian target eliminasi TB di Indonesia pada tahun 2030.
Collections
- MT-Sciences of Health [130]