Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Google Colaboratory untuk Meningkatkan Computational Thinking Skill Siswa dalam Pembelajaran IPA di SMP
Abstract
Keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan yang
mencakup berbagai disiplin ilmu dalam ranah pendidikan saat ini adalah
meningkatkan kompetensi siswa dan keterampilan abad ke-21. Upaya peningkatan
kompetensi dan keterampilan abad ke-21 memerlukan suatu keterampilan yang
dapat mendukung seluruh aspek abad ke-21, salah satunya ialah Computational
Thinking Skill. Computational Thinking Skill merupakan kerangka berpikir guna
memecah masalah yang sulit menjadi lebih ringkas dan dapat dipecahkan dengan
prinsip komputasi, yang berfokus pada pemikiran algoritmik, dan pemecahan
masalah menggunakan coding. Sejalan dengan pembelajaran guna meningkatkan
Computational Thinking Skill menggunakan model pembelajaran inkuiri
terbimbing. Karena pembelajaran yang terstruktur, penataan proses dan pengayaan
pembelajaraan dengan Computational Thinking, pembelajaran inkuiri dalam sains
dalam pendidikan memiliki keterkaitan yang cukup erat. Implementasi
pembelajaran menggunakan media yakni modul yang dapat digunakan sebagai
panduan untuk membimbing siswa melalui aktivitas selama belajar dan proses
belajar yakni modul pembelajaran yang terintegrasi dengan pemrograman yakni
Google Colaboratory.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan
keefektifan dari modul berbasis inkuiri terbimbing terintegrasi google colaboratory
untuk meningkatkan computational thinking skill siswa dalam pembelajaran IPA di
SMP. Model pengembangan yang digunakan ialah model pengembangan ADDIE
meliputi analisis (analyze), desain (design), pengembangan (develop),
implementasi (implement), dan evaluasi (evaluate). Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling dengan total 36 siswa kelas 7 dalam satu kelas.
Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan, kelayakan dan keakuratan
produk yang dikembangkan dengan capaian pembelajaran, uji validitas
menggunakan lembar validasi yang diisi oleh 3 validator ahli. Uji kepraktisan
digunakan untuk mengukur kepraktisan pembelajaran dalam kelas guna
meningkatkan Computational Thinking Skill sebagai capain pembelajaran, uji
kepraktisan menggunakan lembar oberservasi yang diisi oleh 3 observer tiap
pertemuan selama 4 kali pertemuan berlangsung. Uji keefektifan digunakan untuk
mengukur efektif tidaknya produk dalam meningkatkan Computational Thinking
Skill, uji keefektifan diukur dengan dua teknik yakni dengan N-gain dan angket
respon siswa.
Hasil uji validitas Modul berbasis Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan
Computational Thinking Skill siswa SMP diperoleh nilai 89,5% dengan kategori
sangat valid sehingga Modul berbasis Inkuiri Terbimbing dapat digunakan pada
pembelajaran IPA di SMP untuk meningkatkan Computational thinking skill. Uji
kepraktisan Modul berbasis Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan
Computational Thinking Skill siswa SMP memperoleh nilai 97% dengan kategori
sangat baik, sehingga Modul berbasis Inkuiri Terbimbing dapat digunakan pada
pembelajaran IPA di SMP untuk meningkatkan Computational Thinking Skill.
Serta, uji Keefektifan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing, analisis keefektifan
berdasarkan hasil perhitungan prestest dan posttest diperoleh nilai N-gain sebesar
0,48 dengan kategori sedang dan rata – rata respon siswa sebesar 83,38% dengan
kategori baik.
Kesimpulan dalam penelitian ini yakni produk yang dikembangkan dan
diimplementasikan pada materi Gerak dan Gaya pada siswa telah memperoleh hasil
yang valid, praktis dan efektif. Dengan demikian Modul berbasis Inkuiri
Terbimbing dapat digunakan dalam skala yang lebih besar sebagai bahan ajar dalam
pembelajaran IPA untuk meningkatkan Computational Thinking Skill.