Show simple item record

dc.contributor.authorNASUTION, Inda Kurniansyah
dc.date.accessioned2025-07-02T01:43:34Z
dc.date.available2025-07-02T01:43:34Z
dc.date.issued2024-07-22
dc.identifier.nim221510101080en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126953
dc.description.abstractMentimun (Cucumis sativus L.) tergolong tanaman hortikultura yang banyak dijumpai di Indonesia, berasal dari daratan Asia. Mentimun termasuk tanaman semusim dan tergolong ke dalam keluarga Cucurbitaceae. Menurut data Badan Pusat Statistik (2023), produksi komoditas mentimun di provinsi Jawa Timur sepanjang tahun 2020 sampai tahun 2022 mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2020 sebesar 37.333 ton dengan luas areal panen 2.734 ha, pada tahun 2021 sebesar 53.570 ton dengan luas areal panen 3.134 ha, dan di tahun 2022 sebesar 54.396 ton dengan luas areal panen menurun 2.800 ha. Perawatan lahan tanaman mentimun secara umum masih menggunakan pupuk anorganik secara penuh. Pemupukan secara anorganik dapat menurunkan kualitas mentimun. Upaya untuk memperbaiki kondisi tanah yang terus menerus dilakukan pemupukan anorganik dalam budidaya tanaman mentimun yaitu dengan penambahan pupuk organik kompos Azolla dan Mikoriza. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian kompos azolla mikoriza terhadap laju pertumbuhan, kadar klorofil dan produksi tanaman mentimun. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis kompos azolla dengan empat taraf : 0 gram (A0), 200 gram (A1), 400 gram (A2), dan 600 gram (A3). Faktor kedua yaitu dosis mikoriza dengan 3 taraf : 0 gram (M0), 4 gram (M1), dan 8 gram (M2). Variabel pengamatan pada penelitian ini yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah bunga, laju pertumbuhan, kadar klorofil, dan berat buah. Perlakuan kompos azolla berpengaruh sangat nyata pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah bunga, dan berat buah. Perlakuan mikoriza berpengaruh nyata pada variabel diameter batang, laju pertumbuhan, dan berat buah. Dosis terbaik kompos azolla mempengaruhi pertumbuhan dan hasil mentimun adalah 600 gram (A3). Dosis mikoriza terbaik mempengaruhi pertumbuhan dan hasil mentimun adalah 8 gram (M2).en_US
dc.description.sponsorshipWidya Kristiyanti Putri, S.Pd., M.Sien_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectMentimunen_US
dc.subjectPertumbuhanen_US
dc.subjectKompos Azollaen_US
dc.subjectMikorizaen_US
dc.titleLaju Pertumbuhan, Kadar Korofil dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap Pemberian Kompos Azolla dan Mikorizaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgronomien_US
dc.identifier.pembimbing1Widya Kristiyanti Putri, S.Pd., M.Sien_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Juli 2025en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2025_07_tanggal 01en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record