dc.contributor.author | SAPUTRO, Puguh Widianto | |
dc.date.accessioned | 2025-07-01T02:46:30Z | |
dc.date.available | 2025-07-01T02:46:30Z | |
dc.date.issued | 2025-01-08 | |
dc.identifier.nim | 211510501116 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126889 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 30 Juni 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | PT. Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) merupakan perusahaan yang
berperan dalam pengembangan kedelai edamame yang berfokus pada pasar ekspor.
Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Group PT. Austindo Nusantara
Jaya (ANJ) yang mengembangkan dalam proses penanaman dan pemanenan
kedelai edamame. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya produksi kedelai
edamame di PT GMIT salah satunya dengan adanya serangan hama. Hama kepik
hijau (N. viridula L.) diketahui merusak polong kedelai dengan menghisap polong
kedelai hingga menyebabkan polong kedelai menjadi hitam. Oleh karena itu,
penting dilakukan penelitian yang membahas tentang integrasi pengendalian hama
kepik hijau pada tanaman kedelai edamame.
Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 11 perlakuan dan
3 kali ulangan sehingga menghasilkan 33 kali ulangan. Petak berukuran 1 x 11
meter dengan jarak tiap bedeng yaitu 4 meter dengan luas keseluruhan 34 x 58
meter. Pengaplikasian APH dilakukan 1 minggu sekali dan dilakukan pada sore
hari sekitar pukul 15.00 – 17.30 WIB. Pengamatan populasi dilakukan 2 minggu
sekali dan intensitas serangan dilakukan saat muncul polong kemudian diambil
sampel polong yang terserang. Data populasi dan intensitas serangan diolah
menggunakan aplikasi SPSS.
Hasil penelitian populasi kepik hijau menunjukkan tidak adanya perbedaan
yang signifikan antar perlakuan-perlakuan yang diujikan. Hal ini disebabkan karena
kepik hijau memiliki aktivitas diurnal yaitu lebih aktif pada siang hari dan lebih
tertarik pada sticky trap berwarna merah. Berdasarkan hasil intensitas serangan
menunjukkan hasil signifikan pada seluruh pengamatan. Perlakuan P10
menunjukkan penurunan intensitas serangan yang signifikan. Hal ini disebabkan
kombinasi perlakuan dengan menggunakan agen hayati seperti jamur
entomopatogen serta pestisida nabati daun mimba dan pengendalian secara fisik
menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol dalam
pengendalian hama | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Nanang Tri Haryadi, S.P., M.Sc. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian | en_US |
dc.subject | PT. Gading Mas Indonesia Teguh | en_US |
dc.subject | Pengendalian Kepik Hijau | en_US |
dc.subject | Kedelai Edamame | en_US |
dc.title | Pengaruh Integrasi Pengendalian Terhadap Populasi dan Intensitas Serangan Kepik Hijau (Nezara Viridula L.) pada Tanaman Kedelai Edamame PT GMIT | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Agroteknologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Nanang Tri Haryadi, S.P., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.validator | reva | en_US |