dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman vegetasi
dalam sistem agroforestri berbasis kopi di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten
Jember. Agroforestri, yang mengintegrasikan tanaman pertanian dengan tanaman
kehutanan, menjadi solusi dalam mempertahankan produktivitas lahan sekaligus
mendukung keberlanjutan ekosistem. Dua jenis naungan utama yang diteliti
adalah Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Lamtoro (Leucaena
leucocephala). Penelitian dilakukan menggunakan metode kuadrat untuk
mengamati tanaman pohon dan tumbuhan bawah di lahan agroforestri kopi,
melibatkan analisis komposisi vegetasi, indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks
kemerataan jenis (E), dan indeks kekayaan jenis (Dmg).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem agroforestri dengan naungan
sengon memiliki indeks nilai penting (INP) tertinggi (143,46%) dibandingkan
naungan lamtoro (116,68%). Sengon mendominasi karena sering dimanfaatkan
tidak hanya sebagai penaung tetapi juga sebagai komoditas bernilai ekonomi
tinggi. Tanaman kopi robusta (Coffea canephora) menjadi tanaman dominan di
bawah naungan kedua jenis pohon tersebut. Tumbuhan bawah yang dominan pada
kedua lokasi adalah Peperomia pellucida dari Famili Piperaceae, dengan indeks
nilai penting 50,47% pada naungan sengon dan 50,96% pada naungan lamtoro.
Meskipun terdapat keanekaragaman, indeks keanekaragaman jenis (H’) baik pada
tanaman pohon maupun tumbuhan bawah tergolong rendah, masing-masing
berada pada kisaran 0,94-1,96 untuk sengon dan 0,53-1,69 untuk lamtoro.
Indeks kemerataan jenis (E) menunjukkan hasil yang lebih baik (0,82-0,94),
terutama untuk tumbuhan bawah dengan kategori tinggi, mencerminkan distribusi
yang cukup merata. Namun, indeks kekayaan jenis (Dmg) tetap rendah (0,63-
2,11), mengindikasikan bahwa jumlah spesies yang ditemukan terbatas. Pola
distribusi tanaman pada lahan penelitian bersifat seragam, yang dihasilkan dari
pola tanam terencana oleh manusia. Visualisasi struktur vegetasi horizontal dan
vertikal mengungkapkan bahwa kebanyakan tanaman berada pada kelas tinggi 1-
4 meter, mencerminkan dominasi tanaman kopi robusta. | en_US |