Show simple item record

dc.contributor.authorSOLEKHAH, Jihan
dc.date.accessioned2025-07-01T02:09:35Z
dc.date.available2025-07-01T02:09:35Z
dc.date.issued2025-01-09
dc.identifier.nim211510501067en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126879
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 30 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractAgroforestri berbasis kopi merupakan sistem pemanfaatan lahan yang mengkombinasikan tanaman kopi dengan tanaman kayu. Kabupaten Jember merupakan daerah penghasil kopi yang potensial, dengan produksi mencapai 11.795 ton pada 2022. Desa Rowosari mampu menghasilkan 5,67 ton kopi per tahun. Budidaya kopi di desa Rowosari menghadapi tantangan berupa serangan nematoda, yang dapat menyebabkan kerugian signifikan pada produksi kopi. Nematoda parasit, seperti Pratylenchus coffeae, dapat menurunkan hasil produksi hingga 80%, Nematoda non parasit tidak merugikan petani karena tidak dapat merusak tanaman kopi. Penelitian mengenai keanekaragaman nematoda pada tanaman kopi di sistem agroforestri Desa Rowosari perlu dilakukan untuk memberikan informasi keanekaragaman nematoda pada petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga November 2024 di lahan agroforestri berbasis kopi di Desa Rowosari dan di Laboratorium Agroteknologi Universitas Jember. Sampel tanah diambil dari dua lahan kopi yang memiliki vegetasi berbeda dan dianalisis untuk kondisi fisik dan kimia tanah, seperti suhu, pH dan tekstur tanah. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel tanah secara zig-zag. Ekstraksi nematoda dilakukan dengan metode flotasi sentrifugasi. Tanah yang diambil dicampur dengan air, disaring untuk memisahkan partikel tanah halus dan kasar, dan kemudian disentrifugasi untuk memisahkan nematoda dari tanah. Data hasil identifikasi dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dan Prominence Value. Hasil penelitian menunjukkan 13 genus nematoda di Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, yang terdiri dari 10 genus parasit dan 3 genus non parasit. Genus yang dominan ditemukan adalah Pratylenchus dan Mononchus pada kedua lahan penelitian. Berdasarkan hasil analisis indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, keanekaragaman nematoda di desa ini tergolong sedang (H' = 2.427). Faktor-faktor yang memengaruhi keanekaragaman nematoda, seperti pH tanah, suhu tanah, tekstur tanah, dan keanekaragaman vegetasi, yang berperan dalam distribusi dan dominasi genus nematoda.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Nanang Tri Haryadi, S.P., M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectNematodaen_US
dc.subjectLahan Tanaman Kopien_US
dc.subjectAgroforestrien_US
dc.subjectKabupaten Jemberen_US
dc.titleEksplorasi Keanekaragaman Nematoda pada Lahan Tanaman Kopi dengan Sistem Agroforestri di Desa Rowosari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Nanang Tri Haryadi, S.P., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record