Pengembangan Media Gnomio Berbasisi Model SOLE dan Efektivitasnya Terhadap Self-regulated Learning Peserta Didik pada Pembelajaran Sejarah
Abstract
Berdasarkan hasil analyze learner di SMAN 1 Muncar, ditemukan kesenjangan kinerja yang meliputi kurangnya sumber daya teknologi dengan mean 2,41 & Std.dev 0,75. Kurangnya motivasi minat belajar dengan nilai mean 2,39 & Std. dev 0,81. Kurangnya pengetahuan dan keteraampilan dengan nilai mean 2,38 & Std. dev 0,66. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan kinerja dengan mengembangkan media e-learning Gnomio dengan bantuan model pembelajaran SOLE pada materi Sejarah Indonesia. Metode pada penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan model ADDIE, yang didalam prosesnya melalui lima fase. Penelitian ini menunjukan bahwa media Gnomio dilihat berdasarkan uji validasi ahli media mendapat nilai 3,6 dari 4, ahli materi dengan nilai 3,7 dari 4, ahli bahasa dengan nilai 3,4 dari skala 4, ketiga ahli menyatakan bahwa media Gnomio layak digunakan. Hasil uji normalitas media Gnomio, didapatkan taraf Sig dari pre-test sebesar 0,198>0,05, dan post-test sebesar 0,166 > 0,05 data berdistribusi normal. Hasil uji-t sebesar -114.228 (df = 35) dan nilai P. (Sig.(2-tailed)) sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari batas taraf kepercayaan 5% (0,000< 0,05) berarti bermakna (positif) dengan tingkat efektifan sebesar 0,271(large effect) terhadap self-regulated learning peserta didik