Keperawatan Pasien Sirkumsisi dengan Ansietas yang Mendapatkan Teknik Distraksi Audio Visual di Klinik Khitan Modern Paiton
Abstract
Latar Belakang : Ansietas atau kecemasan adalah suatu pengalaman subjektif
berupa rasa tidak nyaman yang muncul akibat faktor-faktor yang tidak jelas atau
tidak spesifik. Tingkat ansietas seseorang tidak selalu berkaitan dengan seberapa
rumit prosedur bedah tersebut. Misalnya, prosedur bedah minor seperti sirkumsisi
dapat menimbulkan kecemasan signifikan, terutama pada anak-anak, ansietas
yang sangat tinggi juga dapat meningkatkan risiko komplikasi dalam prosedur
bedah. Ansietas pada anak dapat menyebabkan perangsangan sistem saraf otonom
berupa rasa takut, hal ini mendapatkan respon oleh medulla adrenal, sehingga
akan merangsang saraf simpatik yang menghasilkan hormon ephineprin sehingga
mengakitbatkan jantung berdetak lebih cepat dan menyebabkan peningkatan
tekanan darah, respirasi,denyut jantung, psikomotor,fisiologis, dan respon kognitif
Metodelogi Penelitian : Metode yang digunakan yakni deskriptif berbentuk studi
kasus. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar kajian dokumentasi
keperawatan anak yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan. Hasil : Dari
pelaksanaan proses keperawatan dan evaluasi keperawatan didapatkan hasil
bahwa pasien An. F yang mengalami ansietas setelah dilakukan pemberian teknik
distraksi audio' visual selama 50 menit telah teratasi. Kesimpulan : Hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian teknik distraksi audio visual
memiliki pengaruh terhadap penurunan tingkat ansietas pada anak sirkumsisi.