Show simple item record

dc.contributor.authorWAFI, Moh. Abduh
dc.date.accessioned2025-06-25T01:43:46Z
dc.date.available2025-06-25T01:43:46Z
dc.date.issued2024-07-29
dc.identifier.nim221820201001en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126749
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 25 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractDAS Bedadung adalah kawasan yang sering mengalami banjir akibat perubahan penggunaan lahan dan kondisi geografisnya. Perubahan tutupan lahan yang signifikan, seperti alih fungsi hutan menjadi area pemukiman dan pertanian, berdampak pada peningkatan risiko banjir. Evaluasi terbaru menunjukkan kondisi DAS di Kabupaten Jember sudah mengalami kerusakan sejak tahun 1999, yang berpotensi menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, erosi, dan banjir dengan dampak yang serius bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi banjir di DAS Bedadung dari tahun 2014 hingga 2023 dengan menggunakan data jenis tanah, data ketinggian lahan, data kemiringan lereng, data penggunaan dan tutupan lahan, serta data curah hujan tahun 2014-2023. Penelitian tingkat kerawanan banjir di wilayah DAS Bedadung melalui beberapa tahapan pemrosesan data. Proses ini melibatkan penentuan skor dan bobot untuk berbagai parameter yang mempengaruhi kerawanan banjir, yaitu curah hujan 2014-2023, data citra satelit Landsat 8 dengan metode klasifikasi Random Forest untuk penggunaan dan penutupan lahan (LULC) 2014-2023, kemiringan lereng, elevasi, dan jenis tanah. Hasil dari skor dan bobot kemudian dilakuakan klasifikasi tingkat kerawanan banjir. Hasil mengenai kerawanan banjir DAS Bedadung dapat diketahui bahwa banjir dari tahun 2014 hingga 2023 menunjukkan variasi yang signifikan dalam distribusi risiko. Kelas aman mengalami fluktuasi besar, dengan nilai terendah 7,46 km² pada 2016 dan 2017, meningkat tajam menjadi 253,76 km² pada 2015, sebelum turun kembali dan akhirnya mencapai 17,00 km² pada 2023. Kelas cukup rawan menunjukkan pola yang relatif stabil, meningkat dari 347,33 km² pada 2014 menjadi puncaknya 366,06 km² pada 2015, kemudian mengalami penurunan hingga 192,75 km² pada 2021, dan kembali meningkat menjadi 346,00 km² pada 2023. Kelas rawan menunjukkan kecenderungan meningkat secara konsisten, dari 553,03 km² pada 2014 hingga mencapai puncaknya 656,97 km² pada 2019, sebelum menurun menjadi 324,48 km² pada 2022, dan meningkat kembali menjadi 576,00 km² pada 2023. Hasil untuk kelas sangat rawan memiliki fluktuasi besar, dengan nilai tertinggi 676,86 km² pada 2022. DAS Bedadung termasuk dalam kategori sangat rawan dan rawan terhadap banjir berdasarkan dari hasil pengolahan data 2014 hingga 2023, dengan sebagian besar wilayah menunjukkan tingkat kerawanan tinggi akibat curah hujan yang tinggi. Curah hujan rendah (<1500 mm) berhubungan positif dengan kondisi aman hingga rawan, sementara curah hujan sangat tinggi (>3000 mm) secara signifikan meningkatkan risiko banjir, terutama di wilayah sangat rawan. Pada Januari 2022, genangan banjir menunjukkan korelasi kuat dengan tingkat kerawanan, di mana wilayah sangat rawan mencakup 70,51% dari total genangan. Ini menunjukkan perlunya langkah-langkah mitigasi seperti pengelolaan tata guna lahan, infrastruktur drainase yang efektif, dan sistem peringatan dini untuk mengurangi risiko banjir di DAS Bedadung.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Bowo Eko Cahyono, S.Si., MSi., Ph.D DPA: Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Ten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFMIPAen_US
dc.subjectDAS Bedadungen_US
dc.subjectPotensi Banjiren_US
dc.subjectKabupaten Jemberen_US
dc.subjectRemote Sensingen_US
dc.titleEvaluasi Potensi Banjir DAS Bedadung Kabupaten Jember Berdasarkan Data Remote Sensingen_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiMagister Fisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Bowo Eko Cahyono, S.Si., M.Si., Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Maret 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record