Pengaruh Parameter Permesinan dan Variasi Pendingin Terhadap Kekasaran Permukaan dan Morfologi Geram pada Proses Milling Besi Cor Kelabu FC 25
Abstract
Mesin milling atau frais merupakan salah satu mesin yang banyak digunakan di dunia industri. Pada proses permesinan frais tingkat kekasaran permukaan produk hasil pengerjaannya merupakan hal yang sangat penting, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kualitas hasil pengefraisan (milling). Kualitas hasil pengefraisan pada bagian permukaan umumnya dipengaruhi oleh kecepatan putaran spindle, kecepatan pemakanan, kedalaman pemotongan, dan cairan pelumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter permesinan mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kualitas hasil permesinan milling dan melakukan analisa terhadap morfologi bentuk geram yang dihasilkan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa parameter putaran spindle merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap kekasaran permukaan dengan persentase kontribusi sebesar 53,55% diikuti kecepatan pemakanan pemakanan sebesar 34,00%, kedalaman pemotongan sebesar 9,55%, dan jenis cairan pendingin dengan persentase terkecil yaitu sebesar 2,89%. Didapatkan kombinasi level optimal untuk putaran spindle pada 875 rpm, kecepatan pemakanan pada 32 mm/min, kedalaman pemotongan pada 0,5 mm, dan jenis cairan pendingin berupa minyak kelapa. Dari hasil pengamatan morfologi geram dapat disimpulkan bahwa, parameter putaran spindle dan kecepatan pemakanan memiliki pengaruh terhadap ukuran geram yang dihasilkan dari proses permesinan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4242]