Assessment Manajemen Risiko Teknis Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Pasca Pademi Covid-19 Menggunakan Metode Fuzzy Logic (Studi Kasus : Bendungan Sidan)

Abstract

Konstruksi adalah sebuah pekerjaan yang secara massif berkembang didunia saat ini. Konstruksi memiliki banyak bidang didalamnya salah satunya adalah konstruksi bendungan. Pelaksanaan konstruksi bendungan akan menimbulkan risiko-risiko terkait sumber daya proyek yang terkendala selama pekerjaan pelaksanaan. Proyek Bendungan Sidan yang berada di Bali dirancang untuk menampung air kapasitas mencapai 3.8 juta meter kubik. Bendungan sidan dikerjakan oleh konsorium PT. Brantas Abipraya – PT. Universal Suryaprima dengan nilai kontrak mencapai 800M. Identifikasi risiko perencanaan dan pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan Rute Map risiko yang telah disusun berdasarkan beberapa ahli dalam literatur. Terdapat variabelvariabel risiko pada pelaksanaan konstruksi yang kemudian diajukan kepada responden yang telah ditetapkan berdasarkan keahlian masing-masing. Proses identifikasi risiko menghasilkan 27 variabel risiko dengan 9 variabel risiko perubahan teknologi dan 6 variabel risiko penggunaan teknologi khsusu, 7 variabel risiko perubahan/penyesuaian dan 5 variabel risiko pasca covid-19. Nilai tingkat risiko diperoleh melalui penilaian dengan kuesioner oleh responden proyek sehingga hasilnya akan diolah menggunakan metode Fuzzy Logic dengan dibantu aplikasi Matlab. Fuzzy Logic memetakan data pada ruang input ke dalam ruang output dengan jumlah banyak. Dari hasil pengolahan tingkat risiko diketahui bahwa peringkat tingkat risiko pada proyek terdapat 11 risiko kategori High, 16 risiko kategori Medium, dan 7 risiko kategori Low kemudian ditentukan respon risikonya. Respon risiko pada 3 variabel paling dominan yang berkategori high dengan analisis SWOT yaitu variabel pengaruh perubahan cuaca pada pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan strategi agresif, untuk variabel kondisi site lokasi yang sulit dijangkau menggunakan strategi diversifikasi dan variabel adanya perubahan desain menggunakan strategi turnaround.