Pengaruh Waktu Pirolisis dan Variasi Ukuran Partikel Terhadap Karakteristik Pembakaran Biobriket Limbah Kulit Edamame
Abstract
Aktivitas dengan penggunaan bahan bakar fosil memberikan dampak buruk terhadap lingkungan termasuk emisi gas rumah kaca yang dapat memicu pemanasan global, sehingga dibutuhkan bahan bakar alternatif lain yang dapat diperbaharui (renewable), ramah lingkungan dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Biobriket merupakan alternatif bahan bakar padat dengan bahan baku yang diperoleh dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Kulit edamame merupakan limbah hasil pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biobriket, karena kulit edamame mengandung senyawa karbon dengan nilai selulosa 42%, dan hemiselulosa 16%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh waktu pirolisis dan ukuran partikel terhadap karakteristik pembakaran biobriket limbah kulit edamame. Variasi waktu pirolisis yang digunakan pada penelitian ini adalah 45 menit dan 90 menit, sedangkan variasi ukuran partikel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40, 80, dan 100 mesh. Perbandingan bahan baku dengan perekat yang digunakan adalah 85:15. Bahan yang dimanfaatkan sebagai perekat adalah limbah kulit singkong yang sudah diolah menjadi tepung.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian meliputi karakteristik biobriket yaitu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Nilai kadar air terendah diperoleh pada variasi waktu pirolisis dan ukuran partikel 90 menit 100 mesh dengan nilai sebesar 11,14%. Nilai kadar abu terendah diperoleh pada variasi waktu pirolisis dan ukuran partikel 45 menit 40 mesh dengan nilai sebesar 17,86%. Nilai kalor tertinggi diperoleh pada variasi waktu pirolisis dan ukuran partikel 45 menit 40 mesh dengan nilai 5324 kal/g.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4235]