Pengaruh Variasi Arus Listrik AC pada Resistance Spot Welding Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Pelat Aluminium 1100
Abstract
Dalam industri otomotif, metode pengelasan titik merupakan metode yang
sering digunakan dalam penyambungan logam karena hasil sambungan yang kuat.
Penelitian ini dilakukan di Workshop Tim Mobil Listrik Titen Universitas Jember
selama tujuh bulan. Variasi arus yang digunakan, yaitu 50 A, 60 A, 70 A, 80 A dan
variasi waktu 2 detik, 2,5 detik dan 3 detik. Variabel bebas dalam penelitian ini
meliputi variasi arus dan waktu, sedangkan kekuatan tarik, kekuatan kekerasan, dan
struktur mikro pada spesimen merupakan variabel terikat. Sebagai variabel kontrol,
digunakan pelat aluminium 1100 dengan ketebalan 0,2 mm.
Prosedur penelitian dimulai dengan studi literatur. Kemudian pembuatan
sampel dilakukan dengan memotong pelat aluminium menjadi ukuran standar dan
disusun tumpang tindih. Pengelasan spot welding dilakukan dengan memvariasikan
arus dan waktu tertentu. Pengujian tarik dilakukan untuk menguji kekuatan
sambungan las terhadap beban yang diberikan, sementara pengujian kekerasan
menggunakan metode kekerasan vickers dilakukan pada daerah las-lasan. Selain
itu, dilakukan pengujian metalografi untuk mengamati perubahan struktur mikro
pada spesimen uji yang dihasilkan dan foto makro untuk memvisualisasikan bentuk
spesimen uji setelah pengujian tarik dan kekerasan.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kekuatan maksimum tertinggi,
yang disebut ultimate strength, ditemukan pada variasi arus 80 A, sementara
kekuatan maksimum terendah terdapat pada variasi arus 50 A. Pengujian kekerasan
menunjukkan bahwa logam las memiliki kekerasan yang lebih tinggi daripada
daerah HAZ (Heat Affected Zone), sedangkan daerah logam induk memiliki
kekerasan yang paling rendah. Dari pengamatan mikro, terlihat bahwa butir pada
daerah logam las lebih besar dan merata karena tingginya proses pemanasan selama
pengelasan dan pendinginan yang cepat dibandingkan dengan daerah HAZ.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4221]