• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Manajemen Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Produksi Gondorukem di Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Garahan Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Jihan Muna Salma_192110101061 (1.557Mb)
    Date
    2023-06-05
    Author
    SALMA, Jihan Muna
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Setiap pekerjaan memiliki potensi bahaya yang menyebabkan kecelakaan akibat kerja (KAK) dan penyakit akibat kerja (PAK) yang mengganggu produktivitas pekerja. Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Garahan merupakan perusahan milik negara yang bergerak di bidang pengolahan getah pinus yang berdiri di bawah naungan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Pabrik ini mampu menghasilkan getah pinus dengan kapasitas maksimal 16.500 ton per tahun dengan sistem pengolahan destilasi. Pada proses produksi gondorukem dan terpentin diketahui bahwa terdapat bahaya-bahaya (hazard) yang dapat menyebabkan kecelakaan akibat kerja, penyakit akibat kerja, gangguan pada proses produksi, hingga pencemaran pada lingkungan sekitar. Sebagai upaya perlindungan bagi pekerja untuk meminimalisir terjadinya KAK dan PAK perlu dilakukan hierarki pengendalian bahaya, salah satunya adalah Alat Pelindung Diri (APD). Pekerja di pabrik gondorukem dan terpentin Garahan terutama pada bagian produksi seharusnya dilengkapi dengan alat pelindung diri berupa baju panjang, sepatu safety, safety helmet, masker, pelindung telinga, kacamata safety, dan lainnya. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan mengenai pelaksanaan manajemen APD di PGT Garahan mulai dari pemenuhan kebutuhan APD, ketidaksiplinan pekerja dalam menggunakan APD, hingga belum diterapkannya evaluasi dan pelaporan mengenai APD. Penelitian bertujuan untuk mengkaji manajemen Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja produksi gondorukem di Pabrik Gondorukem dan Terpentin Garahan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan instrumen berupa panduan wawancara, lembar observasi dan human instrument untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis. Kemudian, disajikan dalam bentuk uraian singkat, tabel serta gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGT Garahan telah berupaya mengimplementasikan manajemen APD namun, belum berjalan secara maksimal. Identifikasi potensi bahaya dalam proses produksi di PGT Garahan dilakukan dengan pendekatan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) namun, HIRA yang dibuat masih belum sesuai dengan prosedur kerja mengenai manajemen risiko milik PGT Garahan; APD yang digunakan di PGT Garahan telah memenuhi standar SNI, sesuai dengan ukuran badan pekerja dan jenis APD yang dibutuhkan; Pelatihan APD di PGT Garahan telah dilakukan secara rutin meskipun materi pelatihan yang disampaikan masih kurang spesifik mengenai APD; Penggunaan APD di PGT Garahan telah terlaksana namun, masih terdapat beberapa pekerja yang belum disiplin dalam menggunakan APD; Pekerja telah rutin melakukan perawatan APD setelah bekerja. Akan tetapi, perawatan APD belum terstandarisasi di tingkat perusahaan sehingga pekerja memiliki cara perawatan yang berbedabeda; Pekerja produksi di PGT Garahan menyimpan APD pribadi mereka di dalam loker masing-masing yang tersedia di ruang penyimpanan; Pembuangan atau pemusnahan APD di PGT Garahan telah berjalan dengan bantuan dari perusahaan rekanan. Namun, pemusnahan APD di PGT Garahan belum dilengkapi dengan berita acara; PGT Garahan telah mengimplementasikan pembinaan dengan bentuk safety talk/toolbox meeting dan dilaksanakan tiap apel pagi harian; Inspeksi APD di PGT Garahan telah dijalankan dengan beberapa jenis inspektor KA shift/supervisor, SPI, dan Dinas Ketenagakerjaan; dan dalam proses evaluasi dan pelaporan belum dibuat karena tidak ada kecelakaan kerja. Beberapa saran yang diberikan untuk PGT Garahan adalah melengkapi HIRA sesuai dengan prosedur kerja PK-SMPHT.08.1-001 tentang manajemen risiko dan selalu menyediakan stok APD sebagai persiapan jika terdapat pekerja produksi yang membutuhkan APD secara mendadak; melakukan survey mengenai kenyamanan APD; memperbaiki materi dan metode pelatihan yang spesifik membahas APD; memberikan sanksi tegas bagi pekerja yang tidak disiplin menggunakan APD saat bekerja disertai dengan pengawasan ketat oleh KA Shift; menyusun prosedur kerja yang detail mengenai teknis perawatan APD; membuat berita acara pemusnahan APD dan limbah B3; memberi penghargaan bagi pekerja yang disiplin menggunakan dan memelihara APD; mengsosialisasikan ketidaksesuaian yang ditemukan saat inspeksi; dan membuat laporan mengenai APD secara lengkap.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126471
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2312]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository