Show simple item record

dc.contributor.authorPERMATANINGRUM, Hanifa
dc.date.accessioned2025-06-04T06:50:57Z
dc.date.available2025-06-04T06:50:57Z
dc.date.issued2023-07-04
dc.identifier.nim192110101005en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126463
dc.descriptionValidasi_firli_3_Juni_25 ::: Finalisasi unggah file repositori tanggal 4 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractAplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan aplikasi yang dirancang untuk memudahkan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) dalam memperoleh pelayanan JKN tanpa perlu mendatangi kantor cabang BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan Jember telah menerapkan pelayanan administrasi JKN-KIS melalui aplikasi Mobile JKN, dimana jumlah penggunanya hingga September 2022 adalah 185.155 atau 11% dari total peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Jember. Data tersebut menunjukkan bahwa pengguna aplikasi Mobile JKN di Kabupaten Jember masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena terdapat masyarakat yang mengetahui aplikasi ini namun tidak minat menggunakannya, merasa belum membutuhkan aplikasi Mobile JKN, kurang memahami fitur yang tersedia, kesulitan mengakses karena berada di daerah susah sinyal, serta tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk mengakses aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerimaan pengguna aplikasi Mobile JKN pada peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Jember dengan menggunakan metode gabungan Theory of Planned Behavior (TPB) dan Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini dilakukan di Kantor BPJS Kesehatan Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret hingga April 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Jember yang menggunakan aplikasi Mobile JKN sebanyak 185.155 peserta. Teknik pengambilan sampel adalah systematic random sampling sebanyak 168 responden. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah faktor sosial (usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan), persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, sikap terhadap perilaku, norma subjektif, pengendalian perilaku, intensi, dan penggunaan sesungguhnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada kategori generasi Y (44%), memiliki pengetahuan baik (52,4%), persepsi kebermanfaatan tinggi (51,2%), persepsi kemudahan penggunaan (50%), sikap positif terhadap aplikasi Mobile JKN (78%), norma subjektif sedang (75,6%), pengendalian perilaku sedang (56,5%), intensi sedang (47%), dan penggunaan sesungguhnya sedang (47%). Berdasarkan analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh usia terhadap persepsi kemudahan penggunaan dengan nilai R2=0,155 dan nilai signifikasi=0,000, tidak terdapat pengaruh pengetahuan terhadap persepsi kemudahan penggunaan dengan nilai R2=0,010 dan nilai signifikasi=0,192, terdapat pengaruh persepsi kebermanfaatan terhadap sikap dengan nilai R2=0,130 dan nilai signifikasi=0,000, terdapat pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap dengan nilai R2= 0,450 dan nilai signifikasi=0,000, terdapat pengaruh sikap terhadap intensi dengan nilai R2=0,219 dan nilai signifikasi=0,000, terdapat pengaruh norma subjektif terhadap intensi dengan nilai R2=0,083 dan nilai signifikasi=0,000, terdapat pengaruh pengendalian perilaku terhadap intensi dengan nilai R2=0,093 dan nilai signifikasi=0,000, terdapat pengaruh intensi terhadap penggunaan sesungguhnya dengan nilai R2=0,301 dan nilai signifikasi=0,000. Saran yang diberikan kepada pihak BPJS Kesehatan adalah mengoptimalkan sosialisasi mengenai aplikasi Mobile JKN terutama pada peserta yang dari generasi baby boom (1946-1960) dan generasi X (1961-1980), mengoptimalkan sosialisasi melalui media sosial agar aplikasi Mobile JKN dapat diketahui oleh semua kalangan masyarakat, serta memperbaiki sistem pada aplikasi Mobile JKN. Saran bagi masyarakat, khususnya pengguna aplikasi Mobile JKN untuk merekomendasikan atau mengajak peserta lain untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN. Sedangkan saran bagi penelitian selanjutnya adalah menambah jumlah sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling ataupun berdasarkan segmentasi kepesertaan BPJS Kesehatan.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dr. Abu Khoiri, S.KM., M,Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectAplikasi Mobile JKNen_US
dc.subjectTheory of Planned Behavioren_US
dc.subjectTechnology Acceptance Modelen_US
dc.subjectBPJSen_US
dc.titleAnalisis Penerimaan Pengguna Aplikasi Mobile JKN pada Peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Abu Khoiri, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_3_Juni_25en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record