Penerapan Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai Pendukung Keputusan dalam Pemilihan Supplier Bunga Mawar pada Summer Lovin

Abstract

Bunga mawar potong merupakan komoditas florikultura bernilai ekonomi tinggi dengan permintaan stabil dari berbagai sektor seperti dekorasi, hotel, dan florist. Summer Lovin sebagai florist di Jember menghadapi tantangan dalam pemilihan supplier karena ketiadaan sentra produksi lokal, mengakibatkan ketergantungan pada supplier eksternal dengan risiko kualitas tidak konsisten dan biaya tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis prioritas kriteria pemilihan supplier bunga mawar potong, dan (2) menentukan alternatif supplier optimal menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP).

Metode penelitian menerapkan AHP dengan empat kriteria utama: biaya (cost), kualitas, ketepatan pengiriman, dan reputasi supplier, serta tiga alternatif supplier (Bumi Aji, Arum Sari, dan Puspa Kencana). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan manajemen Summer Lovin dan studi dokumen pembelian selama 6 bulan terakhir.

Hasil analisis menunjukkan:

Biaya menjadi kriteria dominan (bobot 0.539), diikuti kualitas (0.297), ketepatan pengiriman (0.111), dan reputasi (0.053)

Supplier Bumi Aji unggul sebagai pilihan terbaik (bobot 0.685) karena kombinasi harga kompetitif (Rp12.000/batang) dan konsistensi kualitas (85% bunga grade A)

Implikasi manajerial merekomendasikan alokasi 70% pembelian ke Bumi Aji dengan frekuensi order 3x/minggu untuk optimalisasi biaya dan stok

Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan keputusan terstruktur berbasis AHP dalam manajemen rantai pasok florist. Penerapan hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya 15-20% sekaligus menjamin ketersediaan bunga sesuai standar pasar. Studi ini juga memberikan kerangka metodologis bagi UMKM florist dalam mengevaluasi supplier secara kuantitatif.