Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Fraktur Collum Femur di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Fraktur collum femur merupakan cedera tulang yang prevalensinya meningkat signifikan di Jember, dengan 90% kasus terjadi pada ekstremitas inferior. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor risiko usia, jenis kelamin, hipertensi, dan diabetes melitus (DM) dengan kejadian fraktur collum femur di RSD dr. Soebandi Jember. Menggunakan desain cross-sectional analitik, penelitian ini menganalisis 75 rekam medis pasien periode Januari 2021-Agustus 2023 (28 kasus fraktur collum femur dan 47 non-collum femur) melalui teknik total sampling.
Hasil uji koefisien Cramer menunjukkan hubungan signifikan antara usia (p=0,000), jenis kelamin perempuan (p=0,002), DM (p=0,020), dan hipertensi (p=0,000) dengan kejadian fraktur collum femur. Analisis regresi logistik mengidentifikasi usia sebagai faktor dominan (OR=5,24; 95% CI=2,11-13,02), diikuti hipertensi (OR=3,57), jenis kelamin perempuan (OR=2,89), dan DM (OR=2,15). Temuan ini konsisten dengan mekanisme low-energy falls pada populasi lansia (>50 tahun) dengan komorbid yang memperburuk bone mineral density.
Penelitian ini merekomendasikan skrining osteoporosis dan program pencegahan jatuh bagi kelompok risiko, khususnya perempuan lansia dengan komorbid kardiometabolik. Data yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengembangan protokol manajemen fraktur berbasis risiko di rumah sakit daerah.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1532]