Analisis Faktor Risiko Atrial Fibrilasi pada Pasien Mitral Stenosis di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Mitral stenosis merupakan kelainan katup jantung dengan prevalensi yang
masih tinggi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penyakit ini menjadi
penyebab tersering morbiditas dan mortalitas dini pada generasi muda di seluruh
dunia. Salah satu komplikasi pada pasien mitral stenosis adalah atrial fibrilasi yang
dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko diantaranya usia lanjut, dilatasi atrium
sinistra, rendahnya nilai LVEF dan TAPSE, serta presentasi trombus. Penelitian ini
bertujuan untuk menilai faktor risiko berkaitan dengan kejadian atrial fibrilasi pada
pasien mitral stenosis. Penelitian ini menggunakan jenis analitik deskriptif dengan
desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien
rawat jalan yang terdiagnosis mitral stenosis di Poli Jantung RSD dr. Soebandi
Jember pada periode rekam medis Januari 2022 hingga Januari 2024 serta
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data variabel penelitian akan dianalisis
menggunakan analisis univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi
logistik berganda). Penelitian dilakukan dengan sampel sebanyak 70 pasien, pasien
mitral stenosis didominasi oleh wanita dan pasien berusia >40 tahun. Sebanyak
81% pasien mitral stenosis mengalami atrial fibrilasi. Dari enam variabel yang
diteliti didapatkan bahwa derajat mitral stenosis (P = 0,005 ; OR = 12,744) dan usia
>40 tahun (P = 0,012 ; OR = 15,835) memiliki hubungan yang signifikan terhadap
kejadian atrial fibrilasi berdasarkan hasil uji bivariat dan multivariat. Dapat
disimpulkan bahwa faktor risiko terkait kejadian atrial fibrilasi pada pasien mitral
stenosis di RSD dr. Soebandi Jember adalah derajat mitral stenosis dan usia lanjut.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1532]