• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Membran Angkak (Monascus purpureus JmbA Rice) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Jaringan Luka Akut Tikus Diabetes

    Thumbnail
    View/Open
    Alya Febriana Goestien_192010101068.pdf (2.108Mb)
    Date
    2023-04-10
    Author
    GOESTIEN, Alya Febriana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diabetes Melitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolisme akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya dan sekitar 25% penderitanya berisiko terjadi Luka Kaki Diabetes (LKD). Pengobatan LKD dapat menggunakan becaplermin gel atau antibiotik yang mengandung ekstrak plasenta. Namun obat konvensional mudah menimbulkan efek samping, sehingga bahan alam sesuai untuk pengobatan penyakit metabolik dan generatif karena bahan alam memiliki efek samping relatif minimal dan banyak kandungan zat aktif di dalamnya yang memiliki efek sinergis. Salah satu bahan alam yang berpotensi dalam penyembuhan LKD adalah angkak (Monascus purpureus JmbA Rice) yang mengandung beberapa bahan aktif, yaitu ankaflavin, monascidin, monacolin K, dan asam dimerumat. Penelitian mengenai pengaruh angkak terhadap kadar MDA masih belum dilakukan. MDA merupakan senyawa yang digunakan sebagai marker untuk penanda stres oksidatif dari jaringan luka pada penderita DM. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh membran angkak (Monascus purpureus JmbA Rice) terhadap kadar MDA jaringan luka akut tikus diabetes. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 36 tikus dengan desain penelitian post-test only randomized control group design. Kadar MDA diukur dari jaringan kulit yang mengalami perlukaan dengan menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS). Hasil penelitian ini menunjukkan kadar MDA kelompok membran MJR 40% dan 80% berbeda signifikan dengan kelompok membran MJR 0% tetapi tidak berbeda signifikan dengan kelompok bioplacenton, yang brarti membran angkak (Monascus purpureus jmbA Rice) mampu menurunkan kadar MDA jaringan luka akut tikus diabetes dan sama efektifnya dengan pemberian obat bioplacenton.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126337
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1527]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository