Rainbow Connection Number pada Graf Hasil Operasi Perkalian Kartesian Graf Bintang dan Graf Segitiga
Abstract
Salah satu teori yang dikembangkan dalam teori graf adalah koneksi pelangi
(rainbow connection). Rainbow Connection pertama kali diperkenalkan oleh
Chartrand pada tahun 2006. Graf dengan rainbow connection adalah graf yang
setiap dua titik-titiknya dihubungkan oleh minimal satu rainbow path. Rainbow
path (lintasan pelangi) merupakan lintasan yang setiap sisi pada lintasan tersebut
memiliki warna berbeda. Pewarnaan sisi pada graf dengan rainbow connection
disebut rainbow coloring. Bilangan koneksi pelangi (rainbow connection
number) merupakan banyaknya pewarnaan minimal dari graf dengan rainbow
connection. Rainbow connection number dari graf dinotasikan dengan rc(G).
Jika setiap lintasan pelangi yang terbentuk antara sebarang dua titik pada graf
merupakan lintasan dengan jarak minimum, maka banyaknya pewarnaan minimal
dari graf dengan rainbow connection disebut dengan koneksi pelangi kuat (strong
rainbow connection number) yang dinotasikan dengan src(G) (Chatrand et al.,
2008).
Operasi pada graf dapat dilakukan terhadap dua atau lebih graf berbeda
maupun graf yang sama. Salah satu jenis operasi graf adalah operasi perkalian
kartesian (cartesian product). Operasi tersebut merupakan operasi graf yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan graf yang dioperasikan adalah graf
bintang dan graf segitiga (SnC3).
Penelitian ini menggunakan metode deduktif aksiomatik dan metode
pendeteksian pola (patern recognition). Tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan rainbow connection number dan strong rainbow connection number
pada hasil perkalian kartesian graf bintang dan graf segitiga (SnC3). Penelitaian
ini menghasilkan rainbow connection number dari bernilai 3 untuk n=3 di mana 3 tersebut merupakan diameter dari dan bernilai 4 untuk n > 3. Penelitian ini juga menghasilkan strong rainbow connection number dari (SnC3) bernilai untuk n>= 3 .