• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Biaya Transaksi dan Modal Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam pada Pemilihan Mitra Pabrik Gula (Studi Kasus Pilihan Petani Tebu di Desa Mangli Wetan Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso)

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI KAPRILIA.pdf (1.566Mb)
    Date
    16-07
    Author
    CANTIKA, Kaprilia Rindi Ayu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mayoritas penduduk Desa Mangli Wetan bekerja sebagai petani perkebunan tebu, luas lahan perkebunan tebunya mencapai 590,016 Ha, dengan total produksi 43.568,000 (Ton). Petani tebu Desa Mangli Wetan memiliki kebebasan untuk memilih mitra pabrik gula. Dimana kebanyakan dari mereka memilih pabrik gula pradjekan sebagai mitra usaha karena jaraknya yang cukup dekat yaitu 11 km. Namun kendala seperti lamanya antrian dan mesin penggiling tebu yang macet mengakibatkan petani memilih memasok tebunya ke pabrik lain, walaupun harganya lebih murah, karena untuk mendapatkan hasil yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya transaksi dan modal sosial dalam perspektif ekonomi Islam terhadap pemilihan mitra pabrik gula oleh petani tebu di Desa Mangli Wetan, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus telah digunakan dalam penelitian ini. Wawancara telah dilakukan kepada petani tebu, sekjen APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia) Desa Mangli Wetan dan mandor tebang pabrik gula Pradjekan dengan menggunakan teknik purposive dan snowball. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan biaya transaksi petani tebu Desa Mangli Wetan yaitu: 1) Uang lamak; 2) Kontrak penebang tebu; 3) Biaya penanganan risiko; 4) Komisi atau uang terima kasih; 5) Biaya perizinan; 6) Biaya untuk sektor keamanan; 7) Uang letreng; 8) Biaya perolehan informasi. Kemudian, untuk modal sosial terdiri dari jaringan sosial, kepercayaan, dan norma sosial. Biaya transaksi dan modal sosial petani tebu Desa Mangli Wetan telah sesuai dengan perspektif ekonomi Islam, dimana biaya transaksi yang dikelurkan oleh petani tebu atas dasar keridhoan dan modal sosial petani tebu yang erat didasari dengan adanya rasa saling tolong menolong.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126309
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [12404]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository