Strategi dan Dampak Implementasi Program J-Pasti Kueren (JPK) Sebagai Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin di Kabupaten Jember

Abstract

Program J-Pasti Kueren (JPK) adalah program pemerintah Kabupaten Jember untuk melayani masyarakat tidak mampu dalam mengakses pelayanan kesehatan kelas III di tiga RS Daerah di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan konsep kebijakan sosial menurut Bessant, atau, Watts, Dalton dan Smith (2006:4), kebijakan sosial menunjuk pada apa yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemberian beragam tunjangan pendapatan, pelayanan kemasyarakatan dan program-program tunjangan sosial lainnya. Jaminan kesehatan nasional merupakan bagian dari jaminan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah, di samping jaminan sosial lainnya seperti jaminan ketenagakerjaan dan jaminan pendidikan bagi masyarakat (Hartini, 2018). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian studi kasus. Lokasi terlaksananya penelitian ini di Kabupaten Jember. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah informan pokok 3 orang dan informan tambahan 2 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi non partisipasi, wawancara semitrstruktur, dan dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dilanjutkan penyimpulan atau verifikasi data. Perolehan data kemudian di uji dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Strategi program J-Pasti Keren (JPK) meliputi: A. Koordinasi dengan stakeholder yang terdiri dari: 1) Koordinasi dengan pemberi layanan kesehatan; 2) Koordinasi dengan Tim Koordinasi Kabupaten (TKK); 3) Koordinasi dengan Tim Rujukan Sosial (TRS); 4) Koordinasi lintas sektor bersama dengan pemerintah desa, B. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di Kabupaten Jember. Dampak program J-Pasti Keren (JPK) meliputi : a) Mampu mengakses masyarakat miskin yang belum terdaftar kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); b) Meningkatkan kesehatan masyarakat miskin di Kabupaten Jember; c) Mayarakat dapat merasakan pelayanan sesuai standart Praktek Panduan Klinis (PPK).