Analisa Penggunaan Induktor Terkopel Terhadap Kinerja Konverter SEPIC
Abstract
Kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat setiap harinya. Hal tersebut mengakibatkan banyak dilakukan penelitian mengenai sumber energi terbarukan. Namun sumber energi terbarukan tersebut cenderung akan menghasilkan tegangan keluaran DC yang relatif kecil. Oleh karena itu untuk memenuhi tegangan yang diinginkan maka diperlukan beberapa komponen penguat tegangan. Penggunaan penguat tegangan seperti boost converter akan menghasilkan gelombang ripple pada arus masukan menjadi relatif tinggi. Selain itu, penggunaan boost converter konvensional juga memerlukan kapasitor yang cukup besar agar tegangan output tidak turun. Penggunaan induktor terkopel pada konverter dinilai dapat menurunkan ripple gelombang. Induktor terkopel merupakan dua buah induktor yang dililitkan pada satu inti besi yang sama. Konverter seperti konverter SEPIC dapat dimodifikasi menggunakan induktor terkopel karena menggunakan dua induktor. Layaknya konverter SEPIC konvensional, proses switching konverter SEPIC dengan induktor terkopel menggunakan gelombang PWM dengan frekuensi 60 KHz. Gelombang PWM tersebut akan menghasilkan gelombang kotak. Penelitian ini menggunakan PSIM sebagai software untuk melakukan simulasi. Rangkaian konverter SEPIC
konvensional menggunakan induktor sebesar 121 µH dengan kapasitor sebesar 150 µF dan 41 µF. Sedangkan konverter SEPIC dengan induktor terkopel menggunakan induktor sebesar 441 µH dengan kapasitor sebesar 150 µF dan 41 µF. Dengan beban yang digunakan masing masing sebesar 100 Ω, 200 Ω dan 300 Ω. Penggunaan induktor terkopel dapat mempercepat gelombang untuk mencapai steady state. Dengan selisih 0,11 s pada Iin, 0,08 s pada Iout dan 0,07 s Vout. Selain itu penggunaan induktor terkopel dapat mengurangi ripple gelombang sebesar 1,46. Sedangkan perubahan beban akan membuat rata-rata Iin semakin kecil, Iout semakin kecil dan Vout semakin besar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4212]