Perbandingan Beban Emisi Gas Buang Kapal Penyeberangan Ketapang Gilimanuk pada Hari Libur Nasional dan Bukan Hari Libur Nasional
Abstract
Pelabuhan Ketapang adalah pelabuhan penyeberangan yang terletak di Desa
Ketapang Kalipuro, Banyuwangi yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali
melalui jalur laut (Selat Bali). Pelabuhan Ketapang berada di bawah naungan dan
pengelolaan ASDP Indonesia Ferry, sebuah perusahaan milik negara di Indonesia yang
bergerak di bidang jasa transportasi dan pengelolaan lintas batas untuk penumpang,
kendaraan, dan barang. Transportasi laut yang menggunakan kapal motor sebagai
penggerak, merupakan salah satu sumber pencemar udara. Pencemaran lingkungan laut
dari kapal di pelabuhan merupakan isu nasional yang perlu segera ditangani. Kontribusi
emisi gas buang dari kegiatan kapal terhadap pencemaran udara perlu dianalisa secara
cermat. Permasalahan tersebut menjadi landasan dalam analisis beban emisi CO2 sektor
tranportasi laut di Pelabuhan Ketapang Gilimanuk (Studi Kasus : Kapal Penyeberangan
Ketapang-Gilimanuk). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1)
Mengetahui perbandingan beban emisi gas buang yang dihasilkan dari kegiatan kapal
penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada hari libur nasional dan bukan hari libur
nasional; (2) Memberikan strategi mitigasi yang tepat untuk menurunkan emisi gas
buang yang dihasilkan oleh kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk
Inventarisasi emisi GRK dihitung berdasarkan pada IPCC Guidelines 2006.
Perhitungan dilakukan untuk memperkirakan emisi CO2 dari gas buang kapal
penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Perhitungan beban emisi karbon dioksida (CO2)
jenis kapal laut dan mesin dapat menggunakan metode IPCC Tier 2. Berdasarkan hasil
analisis perhitungan emisi CO2 pada Desember 2022 hingga April 2023 dari kapal
penyeberangan Ketapang-Gilimanuk menghasilkan emisi sebesar 12.168,911
tonCO2/hari dengan total trip perjalanan sebanyak 27.771. Perbandingan beban emisi
CO2 pada libur nasional dan bukan libur nasional dapat diketahui dengan
menggunakan t.test pada software R. Hasil perhitungan mengalami perbandingan
yang signifikan antara hari libur nasional dan bukan hari libur nasional berdasarkan hasil uji t dengan p-value kurang dari 0,05. Rata-rata perbandingan beban emisi CO2
pada hari libur nasional menghasilkan emisi sebesar 96,67 tonCO2/hari dan bukan
hari libur nasional menghasilkan emisi sebesar 90,507 tonCO2/hari.
Analisis AHP (Analytic Hierarchy Process) akan dilakukan terhadap 5
responden yang terdiri dari dinas perhubungan, perusahaan kapal, dan nakhoda di
Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Bentuk kuesioner berupa penailaian antar strategi
yang kemudian dimasukkan kedalam bentuk matriks perbandingan dan diolah
menggunakan Software Rstudio. Penilaian responden dianggap konsisten apabila hasil
penilaian dari tiap responden memiliki nilai rasio konsistensi dibawah 10%. Hasil
analisis menggunakan metode AHP ditemukan untuk prioritas kriteria dari semua
responden menunjukkan urutan kriteria biaya, teknis dan lingkungan. Prioritas
pemilihan strategi menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) menghasilkan
urutan strategi yaitu penggunaan bahan bakar pengganti CNG, LNG dan Peremajaan
Kapal.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4212]