Penerapan Three Match Cut pada Iklan Layanan Masyarakat dari Manusia, Jadi Sampah, untuk Manusia
Abstract
Karya iklan layanan masyarakat berjudul Dari Manusia, Jadi Sampah,
Untuk Manusia dibuat karena keresahan pengkarya terhadap perilaku manusia yang
tidak menjaga lingkungan. Judul Dari Manusia, Jadi Sampah, Untuk Manusia
terinspirasi oleh pengertian demokrasi secara sederhana menurut Abraham Lincoln
yaitu “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Rakyat sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu pemerintahan, sedangkan manusia juga
pemegang kekuasaan tertinggi dalam melestarikan lingkungan, karena manusia
dapat mempengaruhi benda maupun mahluk hidup lainya, oleh karena itu manusia
mempunyai tanggung jawab besar dalam melestarikan lingkungan.
Pengkarya pada karya iklan layanan masyarakat berjudul Dari Manusia, Jadi
Sampah, Untuk Manusia mengambil mayor editing dengan menerapkan konsep
continuity editing agar kesinambungan iklan terjaga. Iklan layanan masyarakat Dari
Manusia, Jadi Sampah, Untuk Manusia, memiliki 3 output audiovisual, dan pada
setiap iklan memiliki 3 konsep cerita yang berbeda, begitu juga konsep editing yang
diterapkan. Konsep editing Iklan Dari Manusia, Jadi Sampah, Untuk Manusia
dikemas oleh pengkarya menerapkan teori three match cut, yaitu matching the look,
matching the position, matching the movement.
Pengkarya me-highlight dan memecah teori three match cut dalam setiap
output iklan, karena pengkarya rasa penyampaian pesan selain dari sisi naratif,
menjadi lebih kuat jika diterapkan bagian three match cut dalam penggabungan
shot-shot yang sudah dipilih sebagai pendukung penyampaian pesan dalam setiap
output iklan. Durasi iklan layanan masyarakat berjudul Dari Manusia, Jadi
Sampah, Untuk Manusia kurang lebih 60 detik, dengan format Full HD (1920 x
1080) 24 FPS.
Iklan layanan masyarakat Dari Manusia, Jadi Sampah, Untuk Manusia
memiliki pesan yang secara umum mengedukasi dan mengajak penonton untuk
lebih peduli lingkungan. Iklan layanan masyarakat Dari Manusia, Jadi Sampah,
Untuk Manusia akan menampilkan beberapa dampak pencemaran lingkungan karena sampah dan perilaku manusia yang menyebabkan pencemaran itu terjadi.
Pengkarya mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan dengan
menunjukan dampak yang sudah terjadi di lingkungan
Konsep continuity editing merupakan konsep yang populer dan banyak
digunakan para pembuat karya audiovisual, penyuntingan gambar iklan layanan
masyarakat Dari Manusia, Jadi Sampah, Untuk Manusia menggunakan continuity
editing untuk membuat kesinambungan atau matching antar shot dan membuat
penonton meminimalisir merasakan adanya jumping. Teori three match cut
diterapkan pada karya ini agar kesinambungan suatu rangkaian aksi cerita dalam
sebuah adegan terwujud, sehingga penonton dapat lebih mudah dalam menangkap
pesan dari setiap rangkaian aksi cerita dalam iklan layanan masyarakat Dari
Manusia, Jadi Sampah, Untuk Manusia.