Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kejadian Hiperostosis pada Kasus Meningioma di RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Latar belakang: Meningioma dapat menyebabkan perubahan tulang, salah satunya dalam bentuk hiperostosis. Kejadian hiperostosis pada meningioma dikaitkan adanya jaringan tumor yang menginvasi ke jaringan tengkorak. Hiperostosis dapat diprediksi melalui identifikasi karakteristik pasien. Usia, jenis kelamin, dan lokasi merupakan karakteristik pasien yang dapat memengaruhi terjadinya hiperostosis. Saat ini data hiperostosis pada pasien meningioma di RSD Dr. Soebandi Jember masih sangat terbatas, sehingga penelitian ini pun dilakukan.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien dan data pemeriksaan penunjang CT-scan dan MRI.
Hasil: Penelitian ini mendapatkan nilai p-value dari uji korelasi antara usia dengan hiperostosis sebesar 0,536 dan jenis kelamin dengan hiperostosis sebesar 0,915. Hal ini berarti hasil uji korelasi yang dilakukan tidak signifikan. Di sisi lain, signifikansi korelasi antara lokasi dengan hiperostosis ditemukan sebesar 0,014 sehingga hasil ini signifikan.
Kata Kunci: Tumor Jinak, Meningioma, Hiperostosis, MRI, CT-scan
Collections
- UT-Faculty of Medical [1521]