Analisis Dampak Transformasi Bank Digital Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak transformasi bank digital terhadap kinerja keuangan parbankan di Indonesia. Selama tahun 2021, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang sangat signifikan seiring dengan meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Hal ini mengharuskan bank untuk melakukan transformasi ke ranah digital atau biasa disebut bank digital. Populasi dalam penelitian ini adalah bank digital yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total atau seluruh anggota populasi karena penelitian ini merupakan jenis penelitian sensus, dalam pengambilan sampel diperoleh 5 bank digital. Metode kuantitatif dipilih sebagai pendekatan utama dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data dari BEI dengan menggunakan metode analisis Uji Beda Paired Sample T-test dan Wilcoxon. Penelitian ini menggunakan variabel kinerja keuangan yang ditunjukkan melalui rasio profitabilitas yang diproksikan dengan ROA dan rasio likuiditas yang diproksikan dengan LDR selanjutnya faktor resiko pinjaman dengan rasio NPL , faktor efisiensi dengan rasio BOPO, dan transformasi bank digital. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek profitabilitas yang diproksikan dengan rasio ROA terhadap semua sampel bank digital. Terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek likuiditas yang diproksikan dengan rasio LDR terhadap semua sampel bank digital. Terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek risiko yang diproksikan dengan rasio NPL terhadap semua sampel bank digital. Terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek efisiensi yang diproksikan dengan rasio BOPO terhadap semua sampel bank digital. Maka secara keseluruhan transformasi bank digital berpengaruh signifikan pada kinerja keuangan.