Pemanfaatan Serbuk Kaca Bergradasi Zona 2 Sebagai Substitusi Agregat Halus Pada Beton Normal
Abstract
Beton ialah salah satu material yang umum dikenakan pada proyek-proyek konstruksi. Namun, sumber daya alam yang terbatas dalam penyediaan material pembentuk beton merupakan masalah penting. Perkembangan masalah sumber daya saat ini telah memunculkan desain yang berkelanjutan untuk konsep bangunan ramah lingkungan, yaitu merancang bangunan dengan sarana alternatif untuk menekan kerusakan lingkungan. Limbah kaca merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan. Banyak produk dipasaran yang menggunakan kaca sebagai kemasannya. Gradasi pasir zona 2 adalah gradasi pasir dengan distribusi ukuran pasir sedang (Ø 0,6 mm – 1,2 mm) dan persentase lebih tinggi dari 50% dibandingkan dengan persentase pasir kasar dan pasir halus. Hal tersebut bermanfaat untuk mencapai kepadatan penuh dengan mengisi pori-pori di antara agregat. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan eksperimen (trial and error) berdasarkan pengkajian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi penambahan serbuk kaca sebagai substitusi agregat halus pada beton normal terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Digunakan variasi serbuk kaca 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10 dari volume pasir. Jenis kaca yang digunakan pada penelitian ini adalah kaca soda gamping bening. Benda uji dibuat berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton dilakukan saat beton berumur 28 hari. Dari hasil pengujian kuat tekan diperoleh hasil pada variasi 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% berurutan ialah 25,41 MPa; 27,28 MPa; 26,71 MPa; 25,97 MPa; dan 24,11 MPa. Dari hasil pengujian kuat tarik belah diperoleh hasil pada variasi 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% berurutan ialah 2,36 MPa; 2,11 MPa; 2,01 MPa; 1,81 MPa; dan 1,75 MPa.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4191]