Pengaruh Variasi Parameter 3D Printing Terhadap Hasil Produk Shin Guard Dengan Filament TPU+PETG
Abstract
Teknologi percetakan 3D telah menunjukkan perkembangan yang sangat
pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri 3D printing mulai banyak
diminati. Berbagai pengembangan dan penelitian banyak dilakukan misalnya pada
penelitian ini mesin juga ikut di variasikan serta filamen juga ikut dikombinasikan
antara TPU dan PETG menjadi inovasi terbaru sebagai bahan baku pencetakan
produk berbahan polimer menggunakan mesin 3D Printing. Proses pencetakan
paduan dua filamen tersebut dengan memvariasikan level parameter layer height,
nozzle temperature, printing speed, dan bed temperature. Selanjutnya akan
dilakukan uji impak untuk mengetahui variasi parameter optimal pada mesin 3D
printing yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk pencetakan produk yang
berkualitas.
Penelitian ini menggunakan metode Taguchi dengan matriks orthogonal
L9(3)4 dan juga dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali untuk setiap percobaan.
Setelah itu dilakukan anlysis of varians. Metode Taguchi memungkinkan
perancangan untuk melakukan eksperimen dengan jumlah uji yang relatif kecil
namun tetap menghasilkan informasi yang berharga. Dengan menggunakan
pendekatan ini, perancang dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang signifikan
dalam mempengaruhi mereka terhadap kualitas produk.
Kombinasi faktor yang dpat menghasilkan uji impak optimal adalah layer
height level 2 (0.2 mm), nozzle temperature level 1 (220℃), printing speed level 3
(50 mm/s) dan bed temperature level 2 (75℃) dengan nilai kekuatan impak
tertinggi 27.20 dan terendah 11.07. Kombinasi faktor yang berpengaruh paling
signifikan terhadap nilai kekuatan uji impak yaitu: layer height 63.97%, nozzle
temperature 6.19%, printing speed 2.07% dan bed temperature 4.74%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4191]