Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita Stunting Terhadap Kesejahteraan Anak (Studi Kausal Asosiatif di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember)
Abstract
Stunting atau kekerdilan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, Stunting dilihat dari tinggi badan yang tidak sesuai menurut umurnya. Pada tahun 2018 angka Stunting di Indonesia mencapai 27,7%, dan untuk daerah Jember sendiri pada tahun 2022 mencapai 34,9% serta di Kecamatan Jelbuk mencapai 17,55%. Dampak yang ditimbulkan dari Stunting dapat mengganggu kesejahteraan pada anak seperti anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, memperlambat perkembangan otak, risiko mudah terkena penyakit serta menimbulkan efek jangka panjang. Salah satu upaya pencegahan Stunting adalah Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita Stunting. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui dan menganalisis pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Balita Stunting terhadap kesejahteraan anak. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel PMT pada balita Stunting terhadap kesejahteraan anak mendapatkan hasil sebesar 0,000. Pada hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan nilai koefisien variabel X bernilai positif yaitu (+) 0,113 dapat diartikan bahwa jika nilai koefisien regresi variabel X bernilai positif maka arah pengaruh PMT pada balita Stunting (Variabel X) terhadap Kesejahteraan Anak (Variabel Y) adalah positif. Hasil dari perhitungan R Square menunjukkan hasil 13,5% sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh PMT pada Balita Stunting Terhadap Kesejahteraan Anak sebesar 13,5%. Hasil analisis data yang telah dilakukan maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh PMT pada balita Stunting terhadap Kesejahteraan Anak. Hasil Uji hipotesis ditemukan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.