Deteksi Bahan Kimia Obat Asam Mefenamat pada Sediaan Jamu Pegal Linu dengan Spektroskopi NIR dan Kemometrik
Abstract
Jamu pegal linu merupakan salah satu produk obat tradisional yang digemari masyarakat karena manfaatnya dalam meredakan nyeri otot, nyeri tulang, dan memperlancar peredaran darah. Namun, tingginya permintaan mendorong sebagian produsen menambahkan bahan kimia obat (BKO) secara ilegal, seperti asam mefenamat, untuk meningkatkan efek terapeutik. Praktik ini melanggar Permenkes RI No. 007 Tahun 2012 dan menimbulkan risiko kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode deteksi BKO asam mefenamat dalam jamu pegal linu menggunakan spektroskopi Near Infrared (NIR) yang dikombinasikan dengan kemometrik sebagai alternatif metode yang cepat, efisien, dan ramah lingkungan. Spektra NIR dianalisis secara klasifikasi menggunakan model Support Vector Machines (SVM), Soft Independent Modelling of Class Analogy (SIMCA), dan Linear Discriminant Analysis (LDA), serta secara kalibrasi menggunakan Principal Component Regression (PCR), Partial Least Square (PLS), dan Support Vector Regression (SVR). Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa model LDA memiliki akurasi tertinggi (100%) dan valid untuk membedakan jamu pegal linu murni dan campuran. Model kalibrasi terbaik adalah PLS dengan nilai R-Square 0,9919 dan RMSEV 0,0301. Model terbaik kemudian diaplikasikan pada tujuh sampel jamu nyata, dan ditemukan bahwa sampel D positif mengandung asam mefenamat. Kadar asam mefenamat dari analisis spektroskopi NIR-kemometrik sebesar 3,719%, sedangkan dari metode KLT-densitometri sebesar 3,624%. Hasil uji t dua sampel berpasangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua metode (p = 0,151). Dengan demikian, metode spektroskopi NIR-kemometrik dapat digunakan sebagai alternatif andal untuk deteksi BKO asam mefenamat dalam jamu pegal linu.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1502]