Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Interaksi Sosial pada Kasus Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Anak Prasekolah di Desa Cangkring Malang Beji Kabupaten Pasuruan
Abstract
Latar belakang : Menurut studi pendahuluan didapatkan data penelitian unicef tahun 2020 saat ini ada 21 PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus) yang tersebar di kelas 1 sampai 6 di SDN Pasuruan yang hampir seluruhnya mengalami ketunaan slowlearner (terlambat belajar) ada 2 PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus) mengalami ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder). Sekitar 9,5%-14,2% anak prasekolah mengalami masalah sosial emosional yang dapat mempengaruhi tahap tumbuh kembang dan kesiapan untuk sekolah. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus adalah studi yang mengekspolari suatu masalah keperawatan dengan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada 1 orang pasien Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dengan masalah keperawatan gangguan interaksi sosial. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari masalah keperawatan gangguan interaksi sosial dapat teratasi pada hari ke 4. Analisis : Pasien dengan masalah keperawatan gangguan interaksi sosial dengan memberikan terapi brain gym untuk meningkatkan interaksi sosial pada pasien Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).