Evaluasi Kesesuaian Lahan Industri pada Kawasan Industri Ngoro Berbasis Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA)
Abstract
Kecamatan Ngoro merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Mojokerto
dengan sebagian besar peruntukan lahannya digunakan untuk kawasan industri.
Dalam pemilihan lokasi industri yang ideal untuk industri harus
mempertimbangkan kriteria penting dalam aspek kesesuaian lokasi industri serta
aspek keruangan. Dalam penelitian ini bertujuan mengevaluasi lokasi kawasan
industri ngoro yang ada apakah sudah sesuai dengan kriteria pemilihan lokasi
industri. Meggunakan analisis SMCA dengan variabel yang berpedoman pada UU
Perindustrian No.3 Tahun 2014. Variabel yang digunakan yaitu Jarak ke Pusat
Kota, Jarak terhadap pemukiman, Jaringan jalan yang melayani, Sistem jaringan
yang melayani (utilitas), Prasarana angkutan, Topografi, Jarak terhadap sungai,
Kesuburan tanah, danPeruntukan lahan. Data yang diolah menggunakan SMCA
dengan tools weighted overlay pada software Arcgis 10.8 kemudian dilakukan
pengkelasan lahan dengan tools reclassify sesuai dengan kelas lahan yaitu S1
Sangat Sesuai (S1), Sesuai (S2), Cukup Sesuai (S3), Tidak Sesuai (N1), dan Sangat
Tidak Sesuai (N2). Dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa
Kesesuaian lahan pada kawasan industri Ngoro terbagi menjadi satu kawasan
industri dan perblok kawasan industri. Pada analisis kesesuaian lahan diketahui
bahwa kawasan industri ngoro mempunyai kesesuaian lahan berdasarkan kelas
lahannya yaitu pada kelas sangat tidak sesuai (N2) seluas 13,518.48 Ha, kelas tidak
sesuai (N1) 985,175.27 Ha, kelas cukup sesuai (S3) seluas 12,082,913.71, kelas
sesuai (S2) seluas 25,455,292.26, dan kelas sangat sesuai (S1) 29,793,551.81 Ha.
Pada kesesuaian lahan per blok diketahui bahwa rata-rata blok industri berada pada
kelas sesuai.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4293]