Green Synthesis AgNPs dengan Bioreduktor Ekstrak Daun Kopi Robusta (Coffea canephora L.) dan Studi Pengaruh Ukuran Partikel AgNPs terhadap Aktivitas Antibakteri AgNPs Tunggal dan Kombinasi dengan Antibiotik Siprofloksasin pada Bakteri Salmonella typhi
Abstract
Nanopartikel merupakan partikel berukuran nano yang berkisar antara 1 sampai 100 nm. Nanopartikel perak menjadi salah satu nanopartikel logam yang paling banyak diteliti karena memiliki sifat katalitik, bakterisidal, konduktivitas, dan stabilitas kimia yang baik. Nanopartikel perak merupakan agen antimikroba anorganik berspektrum luas yang aman dan poten karena mampu membunuh berbagai mikroorganisme penyebab penyakit pada konsentrasi yang sangat rendah. Saat ini, terdapat berbagai publikasi penelitian mengenai kombinasi nanopartikel perak dengan antibiotik karena potensinya dalam meningkatkan aktivitas antibiotik terutama pada bakteri yang resisten. Dalam penelitian ini, akan dilakukan kombinasi nanopartikel perak dengan antibiotik siprofloksasin untuk mengamati pengaruh nanopartikel perak terhadap aktivitas antibiotik siprofloksasin pada bakteri Salmonella typhi.
Efek antimikroba nanopartikel perak dapat diperbesar dengan cara memperkecil ukuran partikel dan memperpanjang waktu paparan. Sintesis dan karakterisasi nanopartikel perak merupakan hal yang penting karena pemilihan ukuran dan bentuk nanopartikel berpengaruh terhadap efektivitas antimikroba dari nanopartikel perak. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis nanopartikel perak menggunakan metode biologi (green synthesis) dengan bioreduktor ekstrak daun kopi robusta. Daun kopi robusta mengandung berbagai senyawa fitokimia seperti asam klorogenat, alkaloid, flavonoid, dan terpenoid yang dapat berperan sebagai agen bioreduktor dan capping agent dalam sintesis AgNPs. Ukuran nanopartikel perak dapat dikontrol dengan menyesuaikan kondisi proses sintesis, salah satunya adalah suhu sintesis yang berpengaruh terhadap ukuran nanopartikel. Semakin kecil ukuran nanopartikel perak maka semakin baik aktivitas antibakterinya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu sintesis terhadap ukuran nanopartikel perak yang dihasilkan dan mengetahui pengaruh ukuran nanopartikel terhadap aktivitas antibakteri nanopartikel perak tunggal dan kombinasi nanopartikel perak dengan siprofloksasin pada bakteri Salmonella typhi. Tahapan dalam penelitian ini yaitu penyiapan simplisia daun kopi robusta, pembuatan serbuk simplisia, ekstraksi daun kopi robusta, green syntesis AgNPs, karakterisasi AgNPs, dan pengujian aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa AgNPs yang disintesis pada suhu 45°C menghasilkan nanopartikel dengan ukuran terkecil dengan karakteristik berwarna coklat, panjang gelombang 435 nm, diameter rata-rata 52,478 nm, berbentuk spheris (bulat) dengan rata-rata nilai PDI sebesar 0,251. Kemudian pada uji aktivitas antibakteri AgNPs tunggal dan kombinasi AgNPs dengan siprofloksasin, aktivitas antibakteri tidak dipengaruhi oleh ukuran nanopartikel yang dihasilkan dari sintesis pada suhu yang berbeda karena memiliki aktivitas antibakteri yang sebanding. Kombinasi AgNPs dengan siprofloksasin memiliki aktivitas yang sebanding dengan siprofloksasin tunggal, namun dalam dosis yang lebih kecil.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1502]